[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran melalui Direktorat Sumber Daya Manusia dan Pusat Inovasi Psikologi menggelar keterampilan manajerial bagi tenaga kependidikan di lingkungan Unpad, di Hotel Sindang Reret, Lembang, Kamis (21/7/2022) hingga Jumat (22/7/2022). Pelatihan ini diikuti oleh para tenaga kependidikan yang menjabat sebagai sekretaris direktorat dan manajer fakultas.
Direktur Sumber Daya Manusia Unpad Aulia Iskandarsyah, M.Psi., M.Sc., PhD, menjelaskan, pelatihan keterampilan manajerial bagi tenaga kependidikan ini merupakan bagian dari program besar Unpad dalam mewujudkan visi menuju peringkat 500 dunia pada 2024, serta sebagai upaya mendukung hybrid university.
“Selama dua hari, para sekretaris direktorat dan manajer akan dibekali oleh tim dari PIP Unpad mengenai materi leadership skills, bagaimana keterampilan dan seni menjadi pimpinan,” kata Aulia.
Aulia memaparkan, Unpad telah menyeleksi tenaga kependidikan berdasarkan potensi dan kemampuannya untuk menjabat sebagai pimpinan. Seleksi ini merupakan modal awal menemukan talenta terbaik. Namun, untuk mengeksekusi potensi tersebut, dibutuhkan keterampilan menjadi seorang pemimpin.
“Kepemimpinan itu tidak lahir secara alamiah. Tidak ada juga di pendidikan formal. Karena itu, pelatihan ini merupakan program capacity building yang terstruktur,” ujarnya.
Tenaga kependidikan sendiri merupakan organ penting dalam mendukung internasionalisasi Unpad. Tenaga kependidikan berperan dalam tata kelola kelembagaan yang baik (good governance). Peran ini menjadi satu kesatuan dengan peran dosen di bidang substansi tridarma.
Aulia menegaskan, jika peran dosen dan tenaga kependidikan solid, akan berpengaruh pada penguatan akreditasi dan pemeringkatan Unpad.
Lebih lanjut Aulia mengatakan, ada empat capaian yang dapat diperoleh melalui pelatihan ini. Capaian pertama dan kedua adalah peserta dapat senang mengikuti pelatihan serta memperoleh berbagai materi mengenai seni kepemimpinan.
Capaian ketiga yang menjadi penting adalah pelatihan ini diharapkan dapat mengubah perilaku tenaga kependidikan. Ke depan, pihaknya akan menilai apakah ada perubahan perilaku dari pimpinan usai mengikuti pelatihan ini.
Capaian terakhir adalah tenaga kependidikan dapat berperan memajukan Unpad. “Jika di level tiga sudah kelihatan, harusnya ada daya ungkit yang lebih baik,” kata Aulia.
Program lain yang akan dilakukan Unpad adalah menyiapkan sumber daya manusia yang akan mengikuti pelatihan kepemimpinan berskala nasional dan internasional. Peserta terpilih nantinya akan mengaplikasikan porgram pelatihan yang telah diikuti di tingkat universitas.
“Selain itu, kita pun akan lakukan talent scouting untuk future leaders. Kita akan potret potensi tenaga kependidikan lain yang bisa diprospek dan ada jenjang karier yang sudah terpola,” kata Aulia.*
Para 
