Sebanyak 64 Mahasiswa Bisnis Internasional Unpad Ikuti Ujian Sertifikasi Kompetensi Ekspor Impor

Sebanyak 64 mahasiswa Prodi Bisnis Internasional Universitas Padjadjaran mengikuti ujian sertifikasi kompetensi di bidang ekspor impor yang digelar di Aula Gedung Magister Manajemen Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 46, Bandung, Senin (25/7/2022). (Foto: Dadan Triawan)*

[Kanal Media Unpad] Sebanyak 64 mahasiswa Program Studi Bisnis Internasional Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran mengikuti ujian sertifikasi kompetensi ekspor impor yang digelar di Aula Gedung Magister Manajemen Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 46, Bandung, Senin (25/7/2022).

Kepala Kantor Pendidikan Vokasi Unpad Dina Sartika, S.E., M.Si., PhD, menjelaskan, ujian ini merupakan perdana dilakukan Unpad setelah dikeluarkan peraturan mengenai kewajiban bagi mahasiswa Sarjana Terapan untuk tersertifikasi koompetensi pada Juli lalu. Selain itu, sertifikasi ini juga menjadi salah satu syarat mahasiswa vokasi Unpad untuk bisa menyelesaikan studinya.

 “Ujian sertifikasi ini merupakan pengakuan atas kompetensi mahasiswa oleh industri. Ini semacam tiket untuk memasuki pasar dunia kerja,” ujar Dina.

Lebih lanjut Dina menjelaskan, ujian sertifikasi kompetensi ekspor impor ini dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Ekspor Impor Indonesia. Lembaga ini merupakan LSP P3 yang sudah diakui Badan Nasional Sertifikasi Profesi.

Untuk mahasiswa Prodi Bisnis Internasional, ujian sertifikasi kompetensi difokuskan ke bidang ekspor impor. Bidang ini sejalan dengan ciri khas prodi Bisnis Internasional yang diarahkan ke bidang eskpor impor. Di sisi lain, kurikulum pendidikan di prodi tersebut juga sudah sejalan dengan LSP Ekspor Impor Indonesia.

“Setiap prodi vokasi di Unpad sudah ada masing-masing capaian pembelajaran lulusanya yang mencerminkan kompetensi penciri dari prodinya,” kata Dina.

Ke depan, seluruh mahasiswa program Sarjana Terapan Unpad wajib mengikuti ujian sertifikasi kompetensi sesuai dengan ciri khas program studinya. Biaya mengikuti ujian sertifikasi ini akan disubsudi oleh Unpad.

“Targetnya, seluruh lulusan Sarjana Terapan Unpad harus tersertifikasi kompetensi,” tuturnya.

Direktur LSP Ekspor Impor Indonesia Antoni Tampubolon mengatakan, sertifikasi kompetensi akan menjadi nilai tambah bagi lulusan vokasi ketika terjun di dunia kerja. Menurutnya, saat ini dunia industri sangat membutuhkan lulusan yang berkompetensi.

“Sekarang industri sudah tidak bertanya lulusan mana, tetapi kompetensinya apa?” kata Antoni.

Karena itu, ujian ini digelar untuk memastikan bahwa lulusan Sarjana Terapan Unpad benar-benar memiliki kompetensi seusai bidang ilmu yang dipelajarinya. “Kita percaya mahasiswa Bisnis Internasional Unpad kompeten. Untuk itu, kami akan memastikannya,” imbuhnya.

Ketua Program Studi Bisnis Internasional Unpad Yunizar, M.ScAd., PhD, menjelaskan, ujian sertifikasi kompetensi ini diikuti oleh mahasiswa di semester 6 dan sudah mengikuti mata kuliah Ekspor Impor. Namun, persiapan untuk mengikuti sertifikasi kompetensi ini sudah dipersiapkan sejak awal.

“Sejak awal ketika mereka masuk, mereka sudah terinformasikan untuk wajib mengikuti ujian sertifikasi bahkan dijadikan persyaratan mengikuti sidang tugas akhir. Kita juga fasilitasi mahasiswa mengikuti workshop tentang materi yang sejalan dengan apa yang diujikan saat sertifikasi,” terangnya.*

Share this: