Unpad Berperan Aktif dalam Pusat Kolaborasi Riset Biomaterial Kelautan

Suasana Diskusi Kelompok Terpumpun yang dilakukan dalam rangka aktivitas Pusat Kolaborasi Riset Biomaterial Kelautan di Unpad Training Center, Bandung, 30 – 31 Mei lalu.*

[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran menjadi bagian dari kolaborasi riset kelautan antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), perguruan tinggi, dan industri melalui Pusat Kolaborasi Riset Biomaterial Kelautan (PKRBK). Untuk menginisiasi kolaborasi tersebut, telah  dilaksanakan Forum Group Disccussion di Unpad Training Center Bandung, 30-31 Mei 2022 lalu.

Kegiatan ini dihadiri para kolaborator riset PKRBK dari institusi yang ikut serta, yaitu Unpad, Universitas Negeri Sebelas Maret, PT Mycotech, dan BRIN.  Selain diskusi, pada kesempatan tersebut tim PKRBK juga melakukan kunjungan ke  Kawasan Sains dan Teknologi Unpad, kampus FPIK Unpad, dan PUI-PT Nanopowder Fungsional Unpad.

“Tujuan dari pembentukan PKRBK yaitu terciptanya kolaborasi riset antara BRIN dengan perguruan tinggi serta industri. Diharapkan mampu menjadi wadah kegiatan riset dan inovasi pengembangan bahan biomaterial yang ramah lingkungan,” kata Ketua PKRBK yang juga dosen FPIK Unpad Dr. Emma Rochima, M.Si., kepada Kanal Media Unpad.

Lebih lanjut Dr. Emma mengatakan, fokus pengembangan riset biomaterial ini adalah menghasilkan biopolimer yang dapat digunakan sebagai bahan kemasan, edibel film, dan kulit vegan. 

“Terbangunnya kolaborasi ini agar potensi biomaterial yang sudah dimiliki terkait kitosan dari limbah rajungan, gelatin dari limbah kulit ikan, dan karaginan dari rumput laut menjadi produk smart packaging (eco labelling), kosmetik anti-ageing,  dan bioplastik yang akan dinikmati masyarakat secara luas dan dapat menjadi bagian dari solusi mengatasi permasalahan lingkungan.” ungkap Dr. Emma Rochima, SPi., M.S.

Dr. Emma menjelaskan bahwa di Unpad, selain FPIK pusat kolaborasi ini juga melibatkan tim peneliti dari FMIPA khususnya dari Fisika dan Biologi.

“Unpad memiliki SDM yang unggul dan insfrastuktur yang memadai untuk menujang PKRBK ini yaitu adanya FPIK Unpad sebagai penyedia periset bahan-bahan/material perikanan kelautan, dan FMIPA yang berfokus ke keilmuan mendalam dalam biomaterial,” ujar Dr. Emma.

Diharapkan Dr. Emma, akan ada lebih banyak lagi fakultas di Unpad yang terlibat dalam kolaborasi ini. Selain itu kolaborasi lintas universitas juga dapat ditingkatkan.(arm)*

Share this: