[Kanal Media Unpad] Sebanyak 48 mahasiswa Universitas Padjadjaran terpilih menjadi peserta Program Magang Mahasiswa Besertifikat (PMMB) Gelombang I Tahun 2022 kerja sama dengan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) BUMN. Peserta magang besertifikat tersebut tersebar di 18 BUMN di Indonesia.
Kepala Pusat Pengembangan Karier Unpad Dr. Rosaria Mita Amalia, M.Hum., menjelaskan, jumlah 48 mahasiswa tersebut berhasil terjaring dari 22 program studi. Peserta terpilih berdasarkan hasil seleksi persyaratan administratif yang dilakukan FHCI BUMN.
“Program magang besertifikat ini menjadi satu pengalaman yang tidak terlupakan dan akan memberikan warna untuk pengembangan karier mahasiswa,” kata wanita yang akrab disapa Amel saat membuka acara “Pelepasan Magang PMMB BUMN Batch22 I Tahun 2022 dan Konseling Karier Individu 2022” yang digelar secara virtual, Jumat (1/4/2022) lalu.
Amel mengatakan, program magang besertifikat tersebut digelar secara hybrid. Sebagian peserta melakukan magang secara daring dan luring. Ada pula yang melakukan magang secara luring penuh sesuai dengan kebijakan perusahaan tempat magang dilakukan.
Peserta PMMB tersebut dilepas secara resmi oleh Direktur Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni Unpad. Dr. Boy Yoseph Cahya Sunan Sakti Syah Alam. Dalam sambutannya, Boy mendorong mahasiswa untuk menjaga nama baik Unpad.
“Mohon untuk memperhatikan sikap, terutama bagi yang luring tolong jaga sikap, karena itu mengindikasikan sebagian dari karakter mahasiswa Unpad,” kata Boy.
Senada dengan Amel, Boy juga mendorong mahasiswa untuk mengeksplorasi selama menjalani magang. Berbagai materi yang diberikan mentor harus diresapi dan menjadi bekal mahasiswa. Diharapkan, mahasiswa juga bisa menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi perkembangan perusahaan.
“Pengalaman berharga ini merupakan kondisi riil teman-teman nanti ketika bekerja. Mohon eksplorasi, sehingga pada saat lulus nanti, kalian sudah tidak kaget dan tahu apa yang harus dilakukan,” kata Boy.
Acara tersebut dilanjutkan dengan konseling karier dengan pemateri Manajer Human Capital Development BRI Nahdiar Rezky Marsya dan HRBP Manager NS Bluescope Indonesia Rizki Weldy.*
