Tim PHP2D Fkep Unpad Lakukan Mitigasi Bencana di Desa Cihanjuang, Sumedang

mitigasi bencana
Tim PHP2D
mitigasi bencana
Tim PHP2D [Kanal Media Unpad] Organisasi Padjadjaran Nursing Corps (PNC) Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Sumedang, dalam mitigasi bencana melalui program “Cihanjuang Siaga Bencana”.*

[Kanal Media Unpad] Organisasi Padjadjaran Nursing Corps (PNC) Fakultas Keperawatan (Fkep) Unpad menerima dana hibah Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D). Hibah diterima untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Sumedang, dalam mitigasi bencana melalui program “Cihanjuang Siaga Bencana”.

Kegiatan tersebut diketuai Ismah Nur Amalia dengan empat belas anggota. Tim dibimbing oleh dosen Fkep Unpad Ristina Mirwanti S.Kep., Ners., M.Kep.

Program hibah ini sendiri diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbudristek yang diperuntukkan untuk Unit Kegiatan Mahasiswa dan Lembaga Eksekutif Mahasiswa.

Berdasarkan rilis yang diterima Kanal Media Unpad, tim menyebutkan bahwa Desa Cihanjuang merupakan salah satu daerah terdampak bencana alam. Pada 9 Januari 2021 lalu, bencana longsor menimpa Desa Cihanjuang. Bencana tersebut menimbulkan kerusakan berat serta jatuhnya banyak korban jiwa.

Berdayakan Masyarakat

Berdasarkan survei yang dilakukan tim pada tanggal 22 Maret 2021, Kepala Desa mengatakan bahwa masyarakat belum pernah menerima pendidikan mitigasi bencana, tidak adanya jalur evakuasi, serta belum adanya pemasangan peta wilayah di Desa Cihanjuang.

Melihat permasalahan tersebut, Tim PHP2D Ormawa Fkep Unpad menginisiasi program mitigasi bencana melalui kerja sama dengan beberapa kemitraan, yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Sumedang, Stasiun Geofisika Kelas I Bandung (BMKG), Tim SAR Unpad, Karang Taruna Desa Cihanjuang, Gerakan Muda Pecinta Alam (GEMPA), dan Kader Desa Cihanjuang.

Rencana kegiatan tersebut mendapat antusias yang besar dari Kepala Desa Cihanjuang dan masyarakat Desa Cihanjuang.

Salah satu kegiatan yang dilakukan, yaitu pemetaan wilayah. Pemetaan wilayah penting untuk dilakukan guna mengetahui risiko kebencanaan. Kegiatan ini diawali dengan melakukan diskusi perencanaan pemetaan wilayah bersama BPBD Kab. Sumedang, BMKG Bandung, UKM SAR, dan tim PHP2D pada September 2021 lalu.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan survei daring melalui Google Earth untuk mengetahui letak dan kondisi geografis wilayah. Untuk memastikan keabsahan peta yang digambarkan, selanjutnya dilakukan observasi dan survei secara langsung ke wilayah tersebut untuk memastikan peta yang dibuat telah sesuai.

Desain Peta Kebencanaan

Hasil dari survei daring dan validasi dipakai untuk pembuatan tahap terakhir yaitu mendesain peta kebencanaan.

Tim PHP2D Ormawa Fkep berharap dengan melakukan pemetaan ini selain untuk membuat peta kebencanaan, masyarakat terutama kelembagaan Desa Cihanjuang dapat lebih erat dan lebih peduli pada kondisi di desa.

Jalur evakuasi pun dibuat sebagai upaya mitigasi terhadap bencana longsor dan banjir di Desa Cihanjuang. Pada Minggu (31/10/2021),Tim PHP2D Fakultas Keperawatan Unpad bersama dengan BPBD Kab. Sumedang, Karang Taruna dan GEMPA Desa Cihanjuang telah melakukan pemasangan rambu bencana meliputi titik rawan longsor dan banjir, jalur evakuasi dan titik kumpul bencana di Desa Cihanjuang.

Kegiatan diawali dengan pembukaan dan sambutan oleh Ketua Tim PHP2D FKep Unpad, BPBD Sumedang, ketua karang taruna, koordinator relawan GEMPA kemudian dilanjutkan dengan pemasangan rambu di beberapa titik yang telah ditentukan.

Ketua tim Ismah Nur Amalia mengharapkan bahwa dengan pemasangan rambu-rambu kebencanaan, dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana khususnya di Desa Cihanjuang.

Pemasangan rambu juga sebagai salah satu upaya dalam membantu terbangunnya Desa Cihanjuang Siaga Bencana. Selanjutnya, kegiatan akan dilanjutkan dengan edukasi dan simulasi kebencanaan di desa tersebut.(rilis)*

Share this: