Angkat Potensi UMKM Lokal, Mahasiswa Fikom Unpad Juarai University Sales Championship

Dua mahasiswa Fakultas
Dua mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Michel Purnama dan Hudzaifah Zaid Abdurrahman.*

[Kanal Media Unpad] Dua mahasiswa baru Prodi Ilmu Komunikasi Fikom Unpad meraih Juara 1 kompetisi University Sales Championship (USC 2021) yang diselenggarakan oleh Komisi atau Komunitas Profesi Sales Indonesia. Mereka adalah Michel Purnama dan Hudzaifah Zaid Abdurrahman.

Kegiatan ini berlangsung mulai 1 September 2021 hingga pengumuman pemenang pada 11 November 2021. USC 2021 yang diikuti ratusan tim mahasiswa dari seluruh Indonesia ini merupakan ajang bergengsi yang memadukan pelatihan dan lomba dalam bidang bisnis bagi mahasiswa.

Sebelumnya, tim mahasiswa dibekali pelatihan dari para praktisi perusahaan, pendampingan secara online oleh praktisi sales dan pakar dalam bidang bisnis, serta ditantang untuk melakukan pengembangan bisnis UMKM setempat sebagai bagian dari lomba.

Dalam lomba ini, Michel dan Zaid, panggilan akrab kedua mahasiswa tersebut, dan seluruh peserta ditantang melakukan pendampingan terhadap UMKM yang ada di sekitar daerah tempat tinggal dengan tujuan membantu pelaku usaha tersebut dalam mengembangkan serta memajukan usaha mereka.

Michel dan Zaid, yang menggunakan nama “Yellow Fellow Universitas Padjadjaran”, membantu UMKM bernama  Drsepatuku Indonesia. Usaha tersebut bergerak di bidang jasa cuci sepatu, tas, topi, dan sebagainya.

Keduanya menilai, Drsepatuku Indonesia dianggap layak untuk didampingi oleh tim dengan alasan bahwa sekarang tren penggunaan sepatu sudah marak di mana-mana. Hampir semua orang menggunakan sepatu dalam aktivitas sehari-harinya, seperti ke sekolah, kuliah, bekerja, hingga berolahraga. Kebersihan sepatu pun menjadi penting, yang salah satunya adalah untuk menunjang penampilan individu.

“Kami merasa usaha laundry sepatu (Drsepatuku) ini sangat berpotensi untuk dikembangkan sehingga masyarakat lebih aware dalam menjaga dan memperhatikan kondisi sepatunya,” tutur Michel dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad.

Adapun mekanisme lomba terbagi menjadi beberapa tahapan. Pertama, para peserta mendapatkan pembekalan materi secara online dari para praktisi perusahaan dan pakar di bidang bisnis.

Kedua, peserta diminta untuk membuat konsep bisnis (business plan) terhadap UMKM pilihan peserta. Business plan tersebut akan menjadi acuan dalam mengembangkan UMKM hingga dapat menunjukkan hasil yang signifikan.  Penilaian lomba dilakukan dengan sistem gugur saat pendampingan juri pada peserta.

Pada tahap akhir, dipilih nominasi pemenang yang paling inspiratif dan mampu memberikan dampak positif bagi bisnis UMKM yang menjadi proyeknya.(rilis/weny)*

Share this: