Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar: Perguruan Tinggi Berperan Membangun Desa

halim iskandar
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar dalam acara peringatan Dies Natalis ke-63 FISIP Unpad yang digelar secara daring, Rabu (13/10/2021).*

[Kanal Media Unpad] Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi atau Mendes PDTT RI Abdul Halim Iskandar mengatakan bahwa perguruan tinggi memiliki peran dalam pembangunan desa. Untuk itu, perguruan tinggi perlu membersamai desa.

“Jadi kampus membersamai desa dalam meningkatkan kualitas SDM dan menggerakkan ekonomi desa untuk tumbuh merata serta menjamin kelestarian budaya lokal desa,” kata Halim Iskandar dalam peringatan Dies Natalis ke-63 FISIP Unpad yang digelar secara daring, Rabu (13/10/2021).

Halim Iskandar mengatakan bahwa sebagai lembaga pendidikan, salah satu peran perguruan tinggi adalah sebagai edukator bagi desa. Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab dalam pembentukan SDM unggul dan berdaya saing.

Perguruan tinggi juga harus dapat melahirkan kader desa yang kapabel, orang yang mampu menggerakkan desa, dan warga desa yang dapat menghadapi berbagai tantangan terkini. 

Perguran tinggi juga berperan sebagai developer, yaitu membantu desa dalam mengembangkan potensi sosial, potensi ekonomi, dan menjaga kelestarian lingkungan desa.

Selain itu, peran perguruan tinggi juga sebagai fasilitator, dimana perguruan tinggi dapat mendampingi desa menggali potensi, praktik baik, serta kebijakan warga  dalam berkehidupan.

“Dan kampus juga berperan sebagai katalisator. Melalui aktivitas penelitian, kampus berperan dalam membantu pemerintah untuk melakukan inventarisasi potensi ekonomi desa, produk unggulan desa, membantu desa mendapatkan pasar untuk produk desa, hingga bagaimana desa melestarikan budaya lokal dan menjadikan budaya sebagai mesin pembangunan desa,” kata Halim Iskandar.

Dalam pembangunan desa, Kemendes PDTT telah mengambil peran strategis, dengan aktif menggalang kerja sama trilateral, yaitu perguruan tinggi, kementerian, dan desa. 

“Saat ini juga telah terbentuk Forum Perguruan Tinggi untuk Desa (Pertides), sebagai wahana perkumpulan berbagai perguruan tinggi yang memiliki konsentrasi pada kemajuan desa, termasuk di dalamnya adalah Universitas Padjadjaran,” katanya.

Pertides memiliki makna penting untuk mengembangkan teknologi tepat guna yang berpotensi mengakselerasi laju kemajuan desa.

Halim Iskandar mengatakan saat ini sudah banyak contoh baik kolaborasi kampus dengan desa. Saat ini, Kementerian pun terus mengembangkan kolaborasi dengan berbagai mitra untuk pembangunan desa.

Kepada FISIP Unpad, Halim Iskandar juga mengucapkan selamat dies natalis ke-63.  Ia berharap FISIP Unpad dapat terus memberi warna, menjadi arus utama dalam perkembangan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Indonesia. FISIP Unpad diharapkan mampu menjawab tantangan zaman dan berkontribusi untuk bangsa dan kemaslahatan manusia.

“Selamat dan sukses dies natalis ke-63 FISIP Universitas Padjadjaran. Desa bisa bertransformasi, mari kampus berkolaborasi,” ucapnya.

Sementara itu, Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti mengapresiasi FISIP Unpad yang terus berkolaborasi dan bertransformasi dalam meraih berbagai prestasi. Salah satu capaian FISIP Unpad adalah dalam peningkatan riset dan publikasi.

“Sebagai bagian dari kontemplasi kita, peringatan dies natalis ke-63 FISIP Unpad ini menjadi momen untuk  bersyukur, mengevaluasi diri serta memperbaharui lagi semangat untuk berprestasi yang lebih berkibar,” kata Rektor.

 Sementara Dekan FISIP Unpad Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata menekankan pentingnya tranformasi dan kolaborasi untuk siap menghadapi  berbagai tantangan.

“Salah satu kunci yang kita hadapi adalah kemampuan dan kemauan untuk berubah,” ujarnya.(arm)*

Share this: