[Kanal Media Unpad] Delapan tim PKM Universitas Padjadjaran dinyatakan lolos untuk berlaga di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-34 tahun 2021, 26-30 Oktober mendatang. Keseluruhan proses PKM di Unpad telah dilakukan secara sistematis.
Koordinator Reviewer Internal Bidang Penerapan Teknologi dan Karsa PKM Unpad Vira Kusuma Dewi, M.Sc., PhD menjelaskan, sebagai bentuk persiapan menuju Pimnas, Unpad rutin melakukan pendampingan bagi para mahasiswa yang mengajukan proposal PKM. Pendampingan dilakukan oleh tim reviewer yang telah ditugaskan universitas.
“Tim reviewer ini terdiri dari perwakilan beberapa fakultas,” kata Vira saat dihubungi Kanal Media Unpad, Rabu (29/9/2021).
Sebelum diajukan ke tingkat nasional, proposal tersebut dilakukan peninjauan yang ketat. Setiap tim yang akan mengajukan proposal menjalani 3-4 kali pembinaan (coaching) oleh tim reviewer. Hal ini bertujuan untuk memastikan proposal yang akan diajukan ke nasional memenuhi syarat administratif.
Lebih lanjut Vira memaparkan, kelompok yang berhasil memperoleh pendanaan telah melakukan kegiatan PKM-nya selama tiga bulan. Meski sempat terkendala PPKM, dengan dukungan seluruh pihak, kegiatan PKM berjalan dengan optimal. Salah satunya adalah fasilitasi asrama untuk kegiatan PKM yang memerlukan aktivitas luring.
“Bagi kelompok PKM yang akan melakukan aktivitas luring kami fasilitasi asrama, laboratorium, ataupun di beberapa lapangan di kampus Unpad,” kata Vira.
Selain itu, tim juga rutin dilakukan monev tingkat internal hingga diskusi mengenai kemajuan aktivitas PKM yang dilakukan. Pendampingan berupa peningkatan keterampilan presentasi, keterampilan penulisan, hingga pendampingan spiritual terus diupayakan universitas.
Proses monev eksternal yang dilakukan juri Pimnas terbilang ketat. Juri mengevaluasi pelaksanaan program yang sudah dilakukan, metode pelaksanaan, hingga menilai apakah judul dan topik PKM yang diangkat memiliki kebermanfaatan langsung di masyarakat.
“Sebagian besar proposal yang akan menang di Pimnas adalah proposal yang sebenarnya memecahkan permasalahan di masyarakat. Judul-judul proposal Unpad yang lolos maupun yang didanai sudah memiliki urgensi kebermanfaatan untuk masyarakat yang tinggi,” kata Vira.
Direktur Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni Unpad Dr. Boy Yoseph Cahya Sunan Sakti Syah Alam menilai, berdasarkan pengamatan dan evaluasi yang dilakukan di tingkat universitas, proposal PKM Unpad tahun ini semakin baik. Hal ini tidak lepas dari upaya pendampingan yang ketat dari tingkat fakultas maupun universitas.
“Mohon doa dan dukungan dari seluruh sivitas akademika Unpad. semoga upaya yang telah dilakukan mendapatkan hasil yang maksimal,” tutup Boy.
Adapun tim reviewer PKM internal Unpad terdiri dari Vira Kusuma Dewi, PhD, Sondi Kuswaryan, M.S., Prof. Dr. Tati Herlina, Prof. Dr. Arlette Suzy Puspa Pertiwi, Sp.KGA, Dr. Budi Irawan, M.Si., Dr. Iman Hernaman, Asri Peni Wulandari, PhD, Dr, Diana Rakhmawaty Eddy, M.Si., dan Dr. Atiek Rostika Noviyanti, M.Si.
Selanjutnya, Dr. Ade Zuhrotun, M.Si., Apt., Nani Darmayanti, PhD, Santika Sari, M.P., Langgersari Elsari Novianti, M.Psi., Yanti Rubiyanti, M.Psi., Dr.med. Muhammad Hasan Bashari, dr., M.Kes., dan Cecep Safaatul Barkah, M.AB., MBA. Tim reviewer juga dibantu dari Direktorat Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni, manajer fakultas, dan BEM.*
