Nadiem Makarim: Kampus Hybrid Ciri Transformasi Perguruan Tinggi

nadiem makarim
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nadiem Anwar Makarim memberikan orasi pada Peringatan Puncak Dies Natalis ke-64 Unpad secara virtual, Sabtu (11/9). (Foto: Dadan Triawan)*

[unpad.ac.id] Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nadiem Anwar Makarim mengapresiasi inisiasi Universitas Padjadjaran untuk menjadi hybrid university. Inisiasi tersebut menandakan bahwa perguruan tinggi Indonesia siap untuk bangkit melakukan transformasi.

“Transformasi pendidikan tinggi untuk pembelajaran yang lebih bermakna di masa depan memang harus memanfaatkan teknologi,” kata Nadiem saat memberikan orasi pada Peringatan Puncak Dies Natalis ke-64 Unpad secara virtual, Sabtu (11/9).

Nadiem Makarim menjelaskan, pandemi Covid-19 memberi banyak perubahan. Salah satu perubahan yang paling besar adalah di sektor pendidikan. Selama 1,5 tahun terakhir, teknologi berperan besar dalam menunjang proses pembelajaran.

Meski demikian, Nadiem Makarim menilai teknologi saat ini membuka peluang lebih besar untuk mentransfer sistem pendidikan Indonesia. Pada era sebelum pandemi, proses pembelajaran, salah satunya di perguruan tinggi, masih banyak yang mengandalkan proses tatap muka. Teknologi dinilai belum maksimal dimanfaatkan.

Padahal, saat ini Indonesia masuk pada era di mana teknologi berperan pada berbagai macam aspek. Untuk itu, integrasi teknologi dengan pendidikan mendorong beragam konten pembelajaran yang dihasilkan dan dimiliki perguruan tinggi seyogianya bisa diakses penuh secara daring.

Nantinya, kata Nadiem Makarim, mahasiswa bisa mengakses konten pembelajaran tersebut dari mana saja. Proses pembelajaran tatap muka di kampus kemudian bisa difokuskan untuk melakukan diskusi atau menjalankan proyek dari konten pembelajaran tersebut.

“Teknologi harus benar-benar mengubah cara mahasiswa belajar, khususnya untuk mengejar ketertinggalan selama pandemi,” kata Nadiem.*

Share this: