Dirut BSI: Literasi Masyarakat akan Perbankan Syariah Perlu Ditingkatkan

BSI
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI)
BSI
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi menjadi pembicara pada acara “Direksi Mengajar” yang digelar secara daring pada Jumat (3/9).*

[unpad.ac.id] Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi mengatakan bahwa pemahaman masyarakat mengenai perbankan syariah perlu ditingkatkan. Rendahnya literasi perbankan syariah di masyarakat turut mempengaruhi rendahnya penetrasi perbankan syariah di Indonesia.

“Pemahaman masyarakat atau calon nasabah dan nasabah terhadap perbankan syariah ini masih sangat rendah. Ini juga PR yang perlu dilakukan, program secara masif bagaimana kita meningkatkan lietrasi agar masyarakat lebih paham, lebih mengenal bisnis dan perbankan syariah,” kata Hery dalam acara Direksi Mengajar yang digelar secara daring pada Jumat (3/9).

Acara Direksi Mengajar kerja sama Unpad melalui BUMN Center of Excellence dan BSI tersebut mengangkat tema “Perbankan Syariah sebagai Energi Baru Ekonomi Indonesia”.

Dikatakan Hery, perbankan syariah di Indonesia memiliki pertumbuhan yang baik. Hingga Juni 2021, pertumbuhan industri perbankan syariah tumbuh 15,80%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan industri perbankan di Indonesia.

Pertumbuhan positif perbankan syariah juga menunjukkan bahwa meski dalam kondisi sulit akibat pandemi, perbankan syariah tetap dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.

“Perbankan syariah ini cukup resilien ya. Dalam kondisi sulit, dalam kondisi pandemi, yang kita tahu semuanya susah, tapi masih bisa tumbuh dan ini perlu disyukuri, perbankan syariah masih bisa memberikan kontribusi yang positif kepada perbankan dan juga kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Hery.

Meski demikian, Hery mengatakan bahwa penetrasi perbankan syariah masih di bawah 7 persen. Terbilang rendah bila dibandingkan dengan negara lain.

Menurut Hery, rendahnya literasi masyarakat terhadap keuangan syariah menjadi salah satu penyebabnya. Tingkat literasi keuangan syariah nasional diketahui masih di bawah 9 persen.

Selain Dirut BSI, acara tersebut juga menghadirkan pembicara Ketua BUMN Center of Excellence Unpad Prof. Yudi Azis dengan materi “Manajemen Inovasi BUMN Perbankan Syariah”.

Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti secara simbolis menerima bantuan beasiswa dari BSI pada acara “Direksi Mengajar” yang digelar secara daring pada Jumat (3/9). (Foto: Arif Maulana)*

Pada sambutannya, Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti berharap melalui acara ini, literasi keuangan syariah dapat meningkat.

Menurut Rektor, keuangan syariah, khususnya perbankan syariah memiliki peran penting dalam mengembangkan ekonomi dan bisnis pada masa dan post pandemi. Peran penting perbankan Syariah juga dalam membesarkan industri halal di Indonesia.

“Mudah-mudahan literasi keuangan syariah kita semakin meningkat,” harap Rektor.

Pada kesempatan tersebut, dilakukan juga penyerahan program beasiswa dalam program BSI Scholarship. Penyerahan secara simbolis dilakukan Hery Gunardi kepada Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti.*

Share this: