Unpad dan Lebanese University Gelar Webinar Seni dan Budaya

Lebanon
Suasana Webinar
Lebanon
Suasana Webinar “Arts & Cultures: Comparison & Convergence Between Indonesia and Lebanon” yang digelar atas kerja sama Universitas Padjadjaran, Ika Unpad, dengan Lebanese University, Lebanon, dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beirut, Lebanon, Sabtu (28/6).*

[unpad.ac.id] Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan Lebanese University, Lebanon, dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beirut, Lebanon menggelar kegiatan webinar internasional tentang seni dan budaya bertajuk “Arts & Cultures: Comparison & Convergence Between Indonesia and Lebanon”, Sabtu (28/6).

Duta Besar RI untuk Lebanon Hajriyanto Y. Thohari mengatakan, webinar digelar untuk memperkenalkan budaya Indonesia dan Lebanon secara bersamaan.

Dijelaskan Hajriyanto, budaya telah memberikan kontribusi penting bagi pembangunan sosial dan ekonomi serta dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Kebudayaan juga merupakan salah satu alat yang ampuh dalam meningkatkan kerjasama bilateral, regional dan multilateral. Diplomasi budaya telah menghasilkan banyak hasil yang luas dan positif di seluruh dunia,” ujarnya.

Selain itu, papar Hajriyanto, KBRI telah sukses meluncurkan Indonesian Corner sebagai Pusat Informasi Indonesia mengenai seni, budaya dan produk Indonesia. Pusat ini dapat membawa angin segar untuk meningkatkan hubungan erat antara mahasiswa dari kedua negara di Universitas Lebanon.

“Webinar ini sendiri bersama Indonesian Corner merupakan salah satu program kerjasama dengan Lebanon University, dan kami merasa terhormat juga dapat bekerjasama dengan Universitas Padjajaran dalam Webinar ini. Saya berharap webinar ini dapat menjadi batu loncatan bagi kedua universitas untuk kerjasama lebih lanjut di masa depan,” jelas Hajriyanto.

Webinar Internasional yang juga didukung oleh Ikatan Alumni Unpad ini menghadirkan sejumlah narasumber, baik dari Unpad maupun dari Lebanese University.

Pada sesi pertama yang dimoderatori Dr. Rosaria Mita Amalia, M.Hum., Dr. Talal Elhajj Hassan dari Lebanese University mengenalkan secara umum budaya di Lebanon dari perspektif karya seni Lebanon masa awal hingga perspektif post-modernisme.

Sementara presentasi mengenai budaya Indonesia dilakukan oleh Dosen FISIP Unpad Dr. Kurniawan Saefullah dengan menggunakan perspektif etnosains.

Usai mengenalkan sedikit mengenai budaya Indonesia beserta sejumlah pandangan atas realitas kebudayaan saat ini, Kurniawan juga mengenalkan budaya Sunda berdasarkan perspektif kosmologi Sunda “Tritangtu”, serta pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari orang Sunda. Mulai dari cara mengatur lansekap, membangun rumah, interaksi sosial, hingga kegiatan ekonomi sosial masyarakat.

Di sesi kedua, Dosen Fakultas Ilmu Budaya Unpad Dr. Ary J. Adipurwawidjana, M.A., menjelaskan mengenai beragam pandangan mengenai perspektif seni di Indonesia. Ia mendiskusikan mengenai penciptaan identitas seni Indonesia, apakah seni Indonesia memang benar-benar autentik atau hasil akulturasi berbagai budaya.

Analogi ini didukung oleh akademisi dari Lebanese University, Dr, Farhan Saleh. Ia menjelaskan bagaimana karya seni di Lebanon lahir bukan dari ruang kosong. Menurutnya, karya seni di Lebanon juga mengalami perkembangan dari masa lalu hingga lahir karya seni kontemporer yang dipengaruhi oleh kultur pop di masyarakat.(rilis)*

Share this: