[unpad.ac.id, 4/5/2021] Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf RI Sandiaga Uno mengharapkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tetap semangat untuk bangkit meski terdampak pandemi Covid-19. Untuk itu, kolaborasi dan tebar optimisme pun perlu dilakukan.
“Saya betul-betul berharap pandemi ini tidak memutuskan semangat kita ,tapi justru kita harus menjadi agent of optimism. Kita harus menjadi agen yang mendorong optimisme untuk bangkit di saat sulit. Menang melawan covid, dan we can do it together,” ujar Sandiaga Uno dalam “Padjadjaran PR Talk : Discovering Tourism Recovery From Various Outlook” yang digelar secara daring, Senin (3/5).
Sandiaga Uno mengungkapkan, ada penurunan signifikan terhadap kunjungan parisiwata di tahun 2020 jika dibandingkan 2019. Penurunan ini terutama disebabkan oleh berkurangnya mobilitas masyarakat.
Pihaknya pun terus bergerak cepat. Terutama untuk pemberian insentif dan stimulus agar pariwisata Indonesia bisa bertahan. Sektor pariwisata pun terus didorong untuk mengambil peluang dan mencetak pemenang, salah satunya melalui desa wisata.
Selain itu, saat ini telah muncul berbagai inovasi dan kolaborasi yang hadir di sektor tersebut.
Saat ini, ada lima destinasi pariwisata super prioritas yang menjadi fokus Kemenparekraf, yaitu Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika dan Labuan Bajo. Ia pun berharap, destinasi ini bisa mengundang wisatawan dengan konsep quality dan sustainability.
“Jadi kita tidak lagi mengejar kuantitas-kuantitas, tapi kita mengejar kualitas dari wisatawan-wisatawan kita yang berdampak positif kepada ekonomi lokal dan terhadap lingkungan hidup,” ungkapnya.
Lebih lanjut Sandiaga Uno mengatakan bahwa bersama seluruh elemen bangsa, Kemenparekraf terus berupaya dalam berpartisipasi menekan angka penularan Covid-19. Ia pun terus mengingatkan masyarakat untuk patuh dalam protokol kesehatan.
“Harapan kita, dengan kepatuhan kita bisa menurunkan Covid-19,” ujarnya.
Sandiaga berharap, pariwisata dan ekonomi kreatif dapat menjadi lokomotif untuk dapat pulihkan ekonomi,membuka lapangan kerja, dan melanjutkan agenda pembangunan bangsa. Padjadjaran PR Talk pun diharapkan dapat berkontribusi dalam memberikan pesan optimis kepada masyarakat.
“Saya harapkan kita bisa terus berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi bersama,” harapnya.
Padjadjaran PR Talk merupakan salah satu rangkaian acara dari The 9th Padjadjaran PR Fair yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad.
Rektor Universitas Padjadajaran Prof. Rina Indiastuti berharap bahwa acara ini dapat berkontribusi dalam memberikan alternatif solusi masalah bangsa, khususnya kepariwisataan. Saat ini diketahui bahwa sektor Pariwisata menjadi salah satu sektor yang terdampak dari adanya pandemi Covid-19.
Diharapkan Rektor, gagasan para mahasiswa pada kegiatan ini dapat membangkitkan semangat di sektor kepariwisataan. Bukan hanya suntikan semangat bagi para pelaku pariwisata, tetapi juga seluruh bangsa Indonesia, dimana sektor ini dapat menjadi tumpuan masa depan ekonomi dan kesejahteraan bangsa.(arm)*
