[unpad.ac.id, 14/4/2021] Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran menjalin kerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat. Kerja sama dilakukan dalam rangka membangun penelitian bersama antara Fkep Unpad dan BKKBN Jabar.
Kerja sama diwujudkan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama oleh Dekan Fkep Unpad Kusman Ibrahim, PhD, dengan Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Drs. Wahidin, M.Kes., di ruang rapat bersama Gedung Dekanat Fkep Unpad, Jatinangor, Selasa (13/4).
Wahidin mengatakan, sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2009, BKKBN memiliki tugas melaksanakan pengendalian pendudukan dan menyelenggarakan keluarga berencana.Untuk meningkatkan keberhasilan program tersebut, BKKBN memerlukan dukungan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi.
“Kami perlu adanya dukungan dari banyak pihak, di antaranya dengan mitra perguruan tinggi/lembaga penelitian, instansi pemerintah dan swasta yang memiliki kepedulian dengan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana),” ujar Wahidin dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Komunikasi Publik Unpad.
Dengan perguruan tinggi, kerja sama difokuskan pada aspek penelitian. Penelitian didorong ke arah kajian mengenai Program Bangga Kencana, sehingga dapat menjadi landasan ilmiah yang kuat dalam proses, konteks, dan substansi kebijakan.
Harapan terkait kerja sama penelitian ini disambut baik oleh Fkep Unpad. Kusman mengatakan, Fkep Unpad selama ini sudah menjalin penelitian dan kegiatan bersama dengan BKKBN.
Diharapkan, penandatanganan PKS ini, Fkep Unpad dapat mengembangkan penelitian lebih lanjut sehingga turut membantu BKKBN dalam meningkatkan keberhasilan Program Bangga Kencana.
Gelar Webinar
Di lain kesempatan, Fkep Unpad juga telah menyelenggarakan seminar daring dan lokakarya dengan tema “Reorientasi Kurikulum Pendidikan Keperawatan menuju Merdeka Belajar Berbasis Outcomes (Outcomes-Based Education)”, 9 – 10 April lalu.
Seminar daring ini digelar untuk menyiapkan kurikulum pembelajaran yang sesuai. Sebagai lembaga yang menghasilkan lulusan sarjana keperawatan, profesi ners, dan magister keperawatan, kurikulum yang digunakan tentunya dikembangkan sesuai Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
Pengembangan kurikulum juga disesuaikan dengan standar kurikulum Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI), merepresentasikan visi misi Fkep Unpad, serta kebutuhan masyarakat lokal, nasional, dan global.
Webinar yang diikuti oleh sejumlah peserta dari lingkungan Fkep Unpad dan beberapa institusi pendidikan tinggi dari berbagai wilayah di Indonesia ini dibuka secara resmi Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, dr., Sp.M (K), M.Kes., Ph.D.
Diharapkan dengan dilaksanakannya seminar dan workshop kurikulum ini dapat teridentifikasi filosofi pendidikan dan merancang model pengembangan kurikulum yang relevan untuk keperawatan di era industri 4.0.
Selain itu kegiatan ini memiliki beberapa tujuan, antara lain menghasilkan rancangan curriculum mapping dan gaps analysis sebagai metode pengembangan kurikulum di pendidikan sarjana dan profesi, identifkasi langkah dan strategi yang tepat untuk mengembangkan kurikulum pendidikan tinggi berbasis OBE yang dapat mengakomodasi tren dan isu terkini.
Tujuan selanjutnya, integrasi antara kurikulum pendidikan tinggi berbasis OBE dengan kampus merdeka dan merdeka belajar, serta dilakukannya peninjauan kembali terhadap kurikulum ners Indonesia menuju World Class Nursing Program.(rilis)*
