FTG Unpad dan Japan Space System Buka Program Magang bagi Mahasiswa

Japan Space System
Suasana pertemuan pimpinan dan pengelola FTG Unpad dengan pihak Japan Space System, Selasa (20/4) lalu.*
Japan Space System
Suasana pertemuan pimpinan dan pengelola FTG Unpad dengan pihak Japan Space System, Selasa (20/4) lalu.*

[unpad.ac.id, 23/4/2021] Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran menjalin kerja sama dengan Japan Space System (JSS). Perjanjian kerja sama telah ditandatangani oleh Dekan FTG Unpad Prof. Mega Fatimah Rosana, PhD dengan Director General of Space Industry Division Kazuyo Hirose, PhD, Senin (12/4) lalu.

Sebelumnya, Nota Kesepahaman antara JSS dan Unpad telah ditandatangani oleh Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti dengan Secretary General  Japan Space Systems Mr. Tadashi Ono pada 30 Maret 2021.

Adapun tujuan dari kerja sama ini adalah untuk mengembangkan kolaborasi akademik, magang, pelatihan mahasiswa,  serta penelitian yang berkaitan dengan bidang kegeologian dan pengelolaan lingkungan.

Salah satu kegiatan yang akan dilakukan dalam waktu dekat adalah program international internship untuk mahasiswa program Sarjana di Japan Space Systems yang dimulai pada Mei 2021. Pada program magang untuk gelombang I ini akan dilaksanakan secara virtual. Program ini juga merupakan salah satu implementasi dari Kampus Merdeka.

Dalam rangka menindaklanjuti kerja sama ini, FTG Unpad dan JSS mengadakan rapat secara daring, Selasa (20/4) lalu. Rapat ini dihadiri para pejabat pengelola di Lingkungan FTG Unpad dan Kazuyo Hirose. Demikian dikutip dari laman FTG Unpad.

Kazuyo Hirose dalam pemaparannya menyampaikan mahasiswa akan melaksanakan magang selama satu bulan secara daring.  Pada 2 minggu pertama kegiatan, mahasiswa akan memperoleh tutorial tentang “Basic RS/GIS Data Analysis trough Tutorial Video with Hand-on Practice”.

Minggu ke-3, akan melakukan praktik data analisis RS/GIS dan studi kasus. Selanjutnya di minggu ke-4 akan ada studi kasus serta pembuatan laporan akhir, ditutup dengan presentasi di hari terakhir.

“Mahasiswa akan memperoleh pengalaman bagaimana bekerja di kantor kami, mereka perlu mengetahui dan memahami tentang dasar-dasar remote sensing dengan area yang spesifik seperti geohazard mapping, dan apa aplikasi dari tool GIS ini dalam bidang kegeologian dan lingkungan,” jelas Kazuyo Hirose.

Bagi mahasiswa yang tertarik untuk mengikuti program magang ini dapat mendaftar melalui unit internasional FTG Unpad dengan syarat melampirkan esai.

“Tidak ada kriteria  khusus yang dibutuhkan, mahasiswa hanya perlu membuat esai yang sederhana yang berisikan alasan ketertarikan mereka kepada Remote Sensing atau GIS dan diutamakan bagi mahasiwa yang ingin nantinya dari internship ini bisa dimanfaatkan untuk bekal skripsi atau riset thesis, cukup ditulis dalam 500 kata,” kata Kazuyo Hirose.

Di akhir rapat, Prof. Mega menyampaikan program magang ini sangat membantu bagi mahasiswa untuk mendapatkan softskill, hardskill, sekaligus international exposure dalam penggunaan perangkat terbaru dari pakarnya langsung.

Prof. Mega berharap, kesempatan magang ini tidak hanya untuk mahasiswa program Sarjana saja, tetapi kedepannya bias diikuti oleh mahasiswa program Magister dan Doktor yang memiliki tema tugas akhir tentang GIS.

“JSS merupakan Badan Antariksa Jepang yang sangat banyak riset dan pengalaman studi kasus di Indonesia. Mahasiswa sangat memerlukan pengalaman internship ini, semoga kedepannya kita bisa merintis program-program lainnya bersama Japan Space Systems,” harap Prof. Mega.(rilis)*

Share this: