Wujudkan Program “Smart and Green Dentistry”, FKG Unpad Siapkan Fasilitas Pendukung di RSGM

smart and green dentistry
Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti bersama Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Unpad Dr. Dudi Aripin, drg., Sp.KG., meresmikan program Smart and Green Dentistry di komplek Rumah Sakit Gigi dan Mulut FKG Unpad, Jalan Sekeloa Selatan Nomor 1, Bandung, Sabtu (27/3). (Foto: Dadan Triawan)*
smart and green dentistry
Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti bersama Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Unpad Dr. Dudi Aripin, drg., Sp.KG., meresmikan program Smart and Green Dentistry di komplek Rumah Sakit Gigi dan Mulut FKG Unpad, Jalan Sekeloa Selatan Nomor 1, Bandung, Sabtu (27/3). (Foto: Dadan Triawan)*

[unpad.ac.id] Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran bersiap untuk mengimplementasikan pendidikan kedokteran gigi yang mengusung konsep smart and green. Konsep ini tidak hanya diaplikasikan untuk lingkungan, tetapi juga pada aspek pendidikan.

Dekan FKG Unpad Dr. Dudi Aripin, drg., Sp.KG., mengatakan, program smart and green dentistry menjadi program unggulan yang saat ini berjalan di FKG Unpad. Hal ini selaras dengan upaya Unpad dalam menjadi kampus hijau atau green campus pada 2026.

Program tersebut sudah diimplementasikan pada penataan lingkungan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Unpad. Lingkungan RSGM sudah ditata dengan baik sehingga membuat dosen dan mahasiswa nyaman berada di dalam kampus.

“Masuk ke lingkungan klinik itu luar biasa, tingkat stresnya tinggi. Karena itu, kita buat kondisi kampusnya nyaman sehingga akan memotivasi mahasiswa,” kata Dudi dalam acara peresmian Green Campus FKG Unpad di komplek RSGM Unpad, Jalan Sekeloa Selatan No. 1, Bandung, Sabtu (27/3).

Konsep smart and green dentistry ini terlihat dari penataan sejumlah fasilitas umum. Dudi menjelaskan, sejumlah ruangan sudah dilengkapi dengan sensor lampu yang akan mati sendiri apabila tidak ada orang di dalam ruangan.

Sensor ini juga disematkan pada keran air, sehingga air akan otomatis menyala dan berhenti hanya ketika akan digunakan. Penataan lingkungan lainnya adalah pengelolaan sampah yang baik, hingga penambahan sejumlah pohon di lingkungan kampus.

“Penataan ini juga mampu melahirkan efisiensi,” kata Dudi.

Sementara pada aspek pendidikan, FKG Unpad sudah lama tidak menggunakan amalgam untuk proses penambalan gigi dan menggantinya dengan produk yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, alat rontgen sudah tidak menggunakan sistem manual dan menggantinya dengan berbasis digital.

Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti mengatakan, perubahan lingkungan FKG ke arah smart and green dentistry juga diharapkan dapat mengubah perilaku mendasar dari para warga FKG.

Rektor menilai, pandemi Covid-19 mendorong berubahnya kebiasaan di masyarakat. Selain menerapkan hidup sehat, masyarakat juga didorong untuk membiasakan diri dengan teknologi.

Diharapkan, implementasi program smart and green dentistry ini juga berpengaruh pada lulusannya. “Lulusan FKG Unpad akan punya perilaku smart and green, tidak hanya cerdas tetapi pejuang dalam menegakan hidup bersih, sehat, dan cinta lingkungan,” ujar Rektor.

Dalam acara tersebut, Rektor meresmikan program smart and green dentistry di RSGM Unpad serta melakukan penanaman pohon dan meninjau sejumlah fasilitas di lingkungan RSGM.*

Share this: