Analisis Ekspresi Gen Ikan dengan Menggunakan Aplikasi Real-Time PCR

ikan
Suasana Webinar "Aplikasi Real-Time PCR (qPCR) untuk Analisis Ekspresi Gen Ikan”yang digelar Program Studi Magister Ilmu Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran, Rabu (10/3) lalu.*
ikan
Suasana Webinar “Aplikasi Real-Time PCR (qPCR) untuk Analisis Ekspresi Gen Ikan”yang digelar Program Studi Magister Ilmu Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran, Rabu (10/3) lalu.*

[unpad.ac.id] Program Studi Magister Ilmu Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran menggelar webinar “Aplikasi Real-Time PCR (qPCR) untuk Analisis Ekspresi Gen Ikan”, Rabu (10/3) lalu.

Pada kesempatan tersebut, Field Application Specialist PT. Genetika Science Indonesia Monika Nanda, M.Sc., menyampaikan bahwa untuk menganalisis ekspresi gen ikan dibutuhkan beberapa hal. Antara lain, kualitas RNA yang baik, target gen, cDNA synthesis Kit, Real-time PCR Kit, Real-Time PCR Machine, dan Real-time PCR Software.

Dalam proses retraksi RNA, Monika menekankan mengenai pentingnya memastikan bahwa sampel yang digunakan masih baru atau yang telah disimpan dengan baik.

Selain itu, peneliti juga perlu mengganti sarung tangan (glove) sesering mungkin, menggunakan reagen, tube, dan tips yang bebas RNase. Sampel juga perlu diproses dengan cepat untuk menghindari degradasi sampel oleh RNase.

Dalam rilis yang diterima Kantor Komunikas Publik Unpad Monika menjelaskan, ketidakberhasilan ekstraksi RNA dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain proses penyiapan reagen yang tidak benar, penggunaan konsentrasi etanol yang tidak tepat, volume elusi yang terlalu tinggi, dan lisis sampel yang belum sempurna.

Dalam paparannya, Monika juga secara detail menjelaskan mengenai Real-Time PCR (qPCR). Real-Time PCR merupakan metode yang akurat untuk mendeteksi dan menganalisis gen secara berkala atau real time.

Keuntungan menggunakan Real-Time PCR yaitu peneliti dapat mengukur jumlah salinan gen awal dan mengobservasi jumlah produk PCR yang terakumulasi secara real-time sehingga mengurangi durasi waktu analisis.

Acara yang dimoderatori oleh Dr. Ir. Ibnu Dwi Buwono, M.Si ini dibuka oleh sambutan Dekan FPIK Unpad Dr. Sc. Agr. Yudi Nurul Ihsan, M.Si., dan  Kaprodi Magister Ilmu Perikanan, FPIK, Unpad, Dr. Ir. Iskandar, M.Si.

Dalam sambutannya, Dr. Yudi mengatakan bahwa pengetahuan mengenai qPCR sangat dibutuhkan dalam pengembangan bidang perikanan.*

Share this: