Unpad Gelar Asesmen Awal Program “Unpad Wellness”

Laporan oleh Arif Maulana

Sejumlah pimpinan, guru besar, tenaga kependidikan Universitas Padjadjaran mengikuti asesmen awal program “Unpad Wellness” Batch I di Klinik Kesehatan Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 46, Bandung, Selasa (2/2). (Foto: Dadan Triawan)*

[unpad.ac.id, 2/2/2021] Universitas Padjadjaran mulai melakukan asesmen awal program “Unpad Wellness” Batch I di Klinik Kesehatan Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 46, Bandung, Selasa (2/2). Sebanyak 205 pegawai Unpad yang terdiri dari pimpinan, Guru Besar, dan tenaga kependidikan dari Sekolah Pascasarjana mengikuti asesmen awal hingga Selasa (9/2).

Direktur Utama Klinik Kesehatan Unpad Prof. Dr. Achmad Husein S. Kartamihardja, dr., Sp.KN(K), MH.Kes., FANMB, menjelaskan, ada tiga pemeriksaan medis yang dilakukan pada asesmen awal ini, yaitu uji aktivitas fisik, antropometri, dan pemeriksaan darah.

“Asesmennya sama seperti standar medical check up,” ujar Prof. Husein saat diwawancarai di sela kegiatan, Selasa (2/2).

Untuk uji aktivitas fisik, tim akan menilai aspek kebugaran fisik peserta melalui metode Six Minute Walk Test. Antropometri akan mengukur dimensi tubuh peserta yang meliputi berat badan, tinggi badan, hingga lingkar perut. Sementara pemeriksaan darah akan menilai kadar gula, kolesterol, dan lainnya.

“Seandainya ada sesuatu dari hasil yang mesti di-follow up, akan kami sarankan dan diskusikan dengan dokter terkait,” kata Prof. Husein.

Guru Besar bidang ilmu kedokteran nuklir tersebut menjelaskan, untuk mengikuti asesmen awal ini, peserta tidak perlu mempersiapkan diri sebelumnya. Asesmen justru dilakukan untuk melihat kondisi riil peserta. “Sehingga nanti treatment-nya lebih jelas. Jangan disiapkan dan dipaksakan,” tambahnya.

Prof. Dr. Achmad Husein S. Kartamihardja, dr., Sp.KN(K), MH.Kes., FANMB. (Foto: Dadan Triawan)*

Sementara itu, Direktur Pelayanan Klinik Kesehatan Unpad Dr. Agung Dinasti Permana,dr., Sp.THT-KL(K)., M.Kes., menjelaskan, usai menjalani asesmen awal, peserta akan kembali menjalani asesmen kedua pada bulan April mendatang. Selama itu, peserta diminta menyusun progres kebugaran fisik.

“Nanti pas bulan April akan dinilai ulang nanti bagaiimana progresnya, apakah meningkat atau tidak. Jadi asesmen ini sebagai inisiasi mengetahui kondisi dasarnya, nanti dia akan improve,” ujar Agung.

Melalui program “Unpad Wellness” tersebut, ada sejumlah program yang bisa diikuti untuk meningkatkan progres tersebut, seperti bersepeda, lari, jalan kaki, hingga program kebugaran (gym).

“Diharapkan performa fisiknya menjadi lebih bagus ketika asesmen kedua,” kata Prof. Husein.*

Share this: