Gateball, Olahraga yang Cocok Dimainkan Saat Pandemi Covid-19

Laporan oleh Arif Maulana

gateball
Sejumlah dosen Universitas Padjadjaran mencoba berlatih olahraga permainan gateball di halaman kampus Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Jumat (19/2). (Foto: Dadan Triawan)*

[unpad.ac.id, 19/2/2021] Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan sivitas akademika dan tenaga kependidikan, Universitas Padjadjaran memiliki komunitas olahraga baru di bidang gateball. Komunitas bernama “Unpad Gateball Club” ini melengkapi dua komunitas olahraga lainnya, yaitu “I-Go Unpad” dan “Unpad Lumpat Badarat” yang sudah berjalan.

Ketua “Unpad Gateball Club” Dr. Rukiah, M.T., menjelaskan, olahraga modifikasi dari permainan croquet ini menggunakan stik yang digunakan untuk memukul dan mengarahkan bola agar bisa masuk ke tiga gawang (gate) dan goal-pole sebagai titik akhir.

[irp]

Olahraga gateball dimainkan oleh dua tim, merah dan putih. Jumlah tim terdiri dari lima orang. Tim merah memegang bola bernomor ganjil (1,3,5,7,9), sedangkan tim putih memainkan bola genap (2,4,6,8,10).

Karena itu, gateball menjadi olahraga permainan yang cocok dimainkan selama masa pandemi Covid-19. Setiap pemain pasti memegang tongkat atau stik sendiri dan memainkan satu bola saja.

“Olahraga ini cocok saat pandemi, kita tidak usah terlalu dekat sehingga tidak akan bersinggungan badan. Sesudah mukul bola, kita juga akan berjauhan,” kata Rukiah saat diwawancarai di sela kegiatan peluncuran Unpad Gateball Club dan olahraga bersama di pelataran kampus Sekolah Pascasarjana Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Jumat (19/2).

Dosen Departemen Kimia FMIPA Unpad ini menjelaskan, permainan gateball bersifat barrier-free sport atau olahraga tanpa batas. Cocok juga dimainkan oleh segala usia. Mulai dari anak kecil, remaja, hingga orang tua.

Untuk kalangan orang tua, olahraga ini baik untuk melatih konsentrasi dan strategi. Agar bola bisa masuk ke gawang, pemain perlu memiliki keterampilan memukul yang tepat serta fokus. “Karena gate-nya kecil, jadi kita harus fokus,” tambahnya.

[irp]

Selain itu, pemain juga perlu mengatur strategi untuk bisa mengarahkan bola ke tiga gawang dan menyentuh goal-pole. Setiap pemain bisa mengadang lawan dengan memukulkan bola ke bola lawan. Hal ini tentu saja memerlukan akurasi dan fokus yang tinggi.

Aktif bermain sejak 2017, Rukiah merasakan banyak manfaat dari olahraga ini. Utamanya, pikiran jauh lebih fokus yang akan berpengaruh pada kebugaran tubuh. Apalagi untuk kalangan orang tua, pikiran yang fokus diperlukan untuk menghindari dari pikun.

Lokasi permainan di ruang terbuka juga sekaligus mendorong orang untuk sering berjemur. Hal ini menjadi baik, mengingat berjemur merupakan aktivitas yang disarankan untuk menghindarkan diri dari Covid-19.

Rukiah melanjutkan, bermain gateball menjadi aktivitas untuk menghilangkan penat seusai mengajar dan riset. “Jadi ada keseimbangan, tidak melulu nyains. Selesai ngajar, saya main gateball, lalu saya bisa fokus kembali,” terangnya.

Acara peluncuran “Unpad Gateball Club” juga diisi dengan senam bersama, bersepeda, lari santai, serta bermain tenis meja.*

Share this: