Rektor Lepas 3.165 Mahasiswa Peserta KKN-PPM Virtual Integratif 2021

Laporan oleh Arif Maulana

Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti saat melepas 3.165 peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN)-PPM Virtual Integratif 2021 dalam upacara pelepasan yang digelar secara virtual, Senin (11/1).(Foto: Dadan Triawan)*

[unpad.ac.id, 11/1/2021] Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti melepas secara simbolis peserta Kuliah Kerja Nyata atau KKN-PPM Virtual Integratif 2021 dalam upacara pelepasan yang digelar secara virtual, Senin (11/1). Program KKN-PPM Virtual Integratif 2021 akan dilaksanakan selama 1 bulan, mulai 11 Januari hingga 10 Februari mendatang.

“Tolong jaga nama  baik Unpad dan selalu terapkan protokol kesehatan,” pesan Rektor kepada para peserta KKN.

Program KKN virtual ini merupakan kali kedua yang digelar Unpad selama pandemi Covid-19. Meski digelar di tengah keterbatasan, Rektor berharap KKN ini tetap membawa semangat Unpad serta mampu menghasilkan luaran dan hasil guna yang bisa dipamerkan.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita menjelaskan, KKN-PPM Virtual Integratif 2021 ini diikuti oleh 3.165 mahasiswa. Pelaksanaan KKN digelar di tempat tinggal masing-masing dengan tetap disupervisi oleh 165 Dosen Pembimbing Lapangan.

[irp]

Dikatakan integratif, pelaksanaan KKN ini diintegrasikan dengan kegiatan hibah Pengabdian pada Masyarakat (PPM) oleh dosen. Oleh karena itu, para DPL merupakan dosen yang menerima hibah PPM Unpad.

“Dengan demikian dosen dan mahasiswa akan secara bersama-sama melaksanakan kegiatan PPM untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sebagai bagian dari kontribusi Unpad pada pembangunan manusia indonesia,” kata Prof. Arief.

Selain itu, integratif juga menjadi tema pada KKN-PPM virtual ini. Menurut Prof. Arief, integratif tersebut merupakan kepanjangan dari interaktif, empatif, gembira, aktual, dan kreatif.

“KKN kali ini memiliki empat tema meliputi kesehatan, pertanian/peternakan/perikanan, kewirausahaan, dan tema lainnya yang terkait dengan solusi terhadap situasi pandemi Covid-19,” ujar Prof. Arief.*

[irp]

Share this: