Oorange Unpad Gelar Virtual Expo Produk Unggulan Peserta KPM PKH

Suasana "virtual Expo"

Laporan oleh Artanti Hendriyana

Suasana “Virtual Expo” atau Gelar Produk Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) Graduasi yang digelar  Pusat Inkubator Bisnis/Oorange Unpad bersama Kementerian Sosial RI, Rabu (23/12).

[unpad.ac.id, 24/12/2020] Pusat Inkubator Bisnis/Oorange Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan Kementerian Sosial RI melalui mentoring bisnis Program Kewirausahaan Sosial (Prokus)  menggelar Virtual Expo atau Gelar Produk Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) Graduasi, Rabu (23/12).

Acara digelar guna menjembatani KPM PKH graduasi dengan akademisi, investor, pembeli, pemerintah, dan media. Unpad sendiri merupakan koordinator wilayah Jawa Barat untuk pelaksanaan pemberdayaan program tersebut.

Dalam sambutannya, Direktur Inovasi dan Korporasi Unpad Diana Sari, S.E., M.Mgt., PhD mengungkapkan bahwa dalam Virtual Expo ini dipilih 10 Produk unggulan KPM PKH dari masing-masing kabupaten, yaitu Kabupaten Majalengka dan Bandung Barat.

“Total yang ditampilkan hari ini 20 Produk KPM PKH Graduasi yang telah memiliki kapasitas produksi 50 – 400 buah per hari,” ungkapnya.

[irp]

Diana mengungkapkan, para KPM PKH telah diberikan workshop dengan materi dan narasumber sesuai dengan kluster yang telah ditentukan. Bertindak sebagai pemateri yaitu para pelaku wirausaha yang telah merintis usahanya lebih dari 10 tahun.

Peserta KPM – PKH tersebut dikelompokkan menjadi 4 klaster agar proses pendampingan dan monitoring lebih terarah, serta dapat dikoordinasikan oleh Oorange Unpad sesuai kompetensi. Empat klaster tersebut meliputi kluster kuliner, kluster agribisnis, kluster retail, dan kluster fesyen.

Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos RI Edi Suharto, M.Sc, Ph.D. Dikatakan Edi,  pihaknya berharap para KPM PKH dapat terus berkembang. Para penerima manfaat diharapkan tidak terlalu lama bergantung pada bantuan sosial.

“Melainkan bisa segera berelevasi, graduasi, menuju tingkat yang lebih baik lagi,” harapnya.

Dijelaskan Edi, program kewirausahaan sosial ini mengintegrasikan pendekatan bisnis dan sosial untuk memberdayakan masyarakat. Kerja sama dengan Oorange Unpad dilakukan untuk meningkatkan kapasitas bisnis melalui bimbingan teknis kewirausahaan sosial.

“Ini yang sudah banyak dikembangkan oleh Oorange Unpad. Terima kasih,” ucapnya.

[irp]

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat Drs. Kusmana Hartadji, MM mengapresiasi setiap tahap pelaksanaan pada program ini. Melalui program ini, masyarakat didorong untuk berdaya dalam menjalani bisnis.

“Jangan sampai terlalu betah di bansos. Kita harus mulai aktif bagaimana melakukan bisnis,” katanya.(arm)*

Share this: