Laporan oleh Artanti Hendriyana

ridad agoes
Sejumlah pelayat mengikuti upacara pelepasan almarhum Guru Besar Purnabakti Fakultas Kedokteran Prof. Dr. Ridad Agoes, dr., MPH, DAPE., di Masjid Aljihad Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Selasa (24/11). (Foto: Dadan Triawan)*

[unpad.ac.id, 24/11/2020] Warta duka kembali menyelimuti Universitas Padjadjaran. Guru Besar Purnabakti Fakultas Kedokteran Prof. Dr. Ridad Agoes, dr., MPH, DAPE, meninggal dunia pada usia 80 tahun di RS. Boromeus, Bandung, Senin (23/11) petang.

Prof. Ridad Agoes merupakan Guru Besar yang ahli pada bidang epidemiologi dan parasitologi. Lahir di Jakarta, 18 September 1940, Prof. Ridad mulai menjadi pengajar di Bagian Parasitologi FK Unpad sejak 1968. Ia merupakan akademisi yang mengabdikan dirinya untuk meneliti tentang nyamuk.

Atas dedikasinya dalam meneliti nyamuk, Harian Umum Pikiran Rakyat pada 2005 pernah menjulukinya sebagai “Profesor Nyamuk”. Julukan ini didasarkan atas kegemaran Prof. Ridad yang lebih memilih terjun di lapangan meneliti perilaku nyamuk ketimbang menjadi dokter spesialis.

Di luar karier akademiknya, Prof. Ridad Agoes pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Parasitologi FK Unpad selama beberapa periode. Selain itu, Prof. Ridad juga dipercaya sebagai anggota Dewan Penasihat Ikatan Alumni FK Unpad 2016 – 2020, serta menjadi pengajar di beberapa perguruan tinggi kedokteran di Bandung. Prof. Ridad juga pernah menjabat sebagai Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Barat pada 1998 – 2000.

Prof. Ridad Agoes sendiri merupakan suami dari Guru Besar Emeritus Fakultas Hukum Unpad, Prof. Dr. Etty R. Agoes, LL.M. Almarhum mendapat penghormatan terakhir dari para sivitas akademika, tenaga kependidikan, dan kerabat Unpad dalam upacara pelepasan yang digelar di Masjid Aljihad Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Selasa (24/11). Almarhum dilepas oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, dr., PhD.(arm)*

 

Share this: