Produk Inovasi Unpad Dipamerkan di Ajang Inovasi Indonesia Expo 2020

Laporan oleh Arif Maulana

[unpad.ac.id, 10/11/2020] Sejumlah produk inovasi unggulan Universitas Padjadjaran dipamerkan pada ajang Inovasi Indonesia Expo 2020 yang digelar Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional atau Kemenristek/BRIN secara virtual, Selasa (10/11) hingga Jumat (13/11).

Direktur Inovasi dan Korporasi Unpad Diana Sari, PhD, menjelaskan, pameran ini menjadi ajang untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas mengenai produk inovatif Unpad.

“Kita ingin memberikan informasi bahwa Unpad memiliki banyak produk inovatif dari mahasiswa, dosen, dan alumni,” ujar Diana saat diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa (10/11).

Sebanyak 15 produk inovasi ditampilkan pada pameran tersebut. Diana menjelaskan, 15 produk inovasi dipilih berdasarkan sejumlah kriteria. Kriteria tersebut meliputi inovasi yang siap dihilirisasikan, berhasil meraih juara dan pendanaan hibah berskala nasional, serta memiliki kebermanfaatan sosial.

Lima belas produk inovasi tersebut antara lain: CePAD, VitPAD, Mobile BSL 2 Versi 1, Masagi, Bonnisa, Dried Mango, KakiPede, Smart Watering, Cardava, Sepeda listrik, Ellite, Scoobytea, Raptor Rompi Tahan Peluru, Penyedot Aerosol Oral, dan Probiotik Udang Vannamae.

[irp]

“Inovasi yang dihasilkan juga sudah ada skala industrinya untuk dikomersialisasi,” kata Diana.

Seluruh pameran produk inovasi digelar secara virtual. Kemenristek sendiri sudah menentukan jadwal setiap peserta untuk memamerkan produk inovasinya. Unpad sendiri dijadwalkan akan mempresentasikan produk inovasinya pada Kamis (12/11) pukul 14.30 – 15.30 WIB.

Pengunjung bisa melihat kegiatan Inovasi Indonesia Expo 2020 melalui laman https://inovasiindonesiaexpo.id/. Layaknya pameran luring, pengunjung bisa langsung bertanya lebih lengkap mengenai info produk dengan menghubungi langsung narahubung setiap peserta pameran.

Dengan berpartisipasi pada ajang ini, Diana berharap ada investor yang tertarik untuk bekerja sama menghilirisasikan produk inovasi Unpad. “Ini ajang promosi yang luar biasa, karena sebagian produk inovasi kita sudah siap jual,” katanya.

Lebih lanjut Diana menuturkan, inovasi merupakan budaya yang diterapkan dalam aktivitas kelembagaan di Unpad. Produk inovasi bukan sekadar hasil riset dari para dosen, tetapi juga mencakup solusi yang dihasilkan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di Unpad.

Karena itu, aktivitas inovasi tidak hanya menjadi tugas dosen. Unpad mendorong mahasiswa dan tenaga kependidikan juga berkontribusi menghasilkan inovasi melalui sejumlah hibah internal universitas.

“Unpad terus membiasakan untuk berpikir solutif, jangan hanya menjadi bagian dari masalah,” tutur Diana.

[irp]

Raih Penghargaan

Pada acara pembukaan Inovasi Indonesia Expo 2020, Unpad meraih penghargaan dari Kemenristek. Unpad melalui Pusat Inovasi Pelayanan Kefarmasian berhasil meraih peringkat III kategori Lembaga Litbangjirap Inovatif di lingkungan perguruan tinggi.

Pusat Inovasi Pelayanan Kefarmasian Unpad merupakan salah satu dari pusat inovasi Unpad yang ditetapkan sebagai Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUI-PT). Pusat studi ini secara khusus bergerak melakukan penelitian di bidang inovasi pelayanan kefarmasian.

Pusat Inovasi Pelayanan Kefarmasian Unpad (PUI-IPK) yang terbentuk pada tahun 2019 berhasil meraih anugerah tersebut berkat kinerja yang baik. Pada tahun ini, publikasi PUI-IPK di jurnal internasional terindeks Scopus telah mencapai 27 artikel. Publikasi ini mencakup berbagai bidang ilmu sesuai dengan kompetensi dari para peneliti di PUI-IPK, yaitu farmasi klinik, farmakoekonomi, farmakoepidemiologi, farmakogenomik dan beberapa bidang lainnya.

Selain itu, ada tiga jurnal yang berhasil dikelola dengan baik, yaitu Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, Pharmacology and Clinical Pharmacy Research, dan Asian Journal of Pharmacoepidemiology and Pharmacoeconomics.

Anugerah Litbangjirap sendiri merupakan anugerah yang diberikan Kemenristek RI untuk menstimulasi iklim kondusif penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan serta penguatan inovasi nasional, hingga pada akhirnya dapat berkontribusi pada penciptaan daya saing dan kemandirian bangsa Indonesia.

“Penghargaan ini merupakan bonus, tetapi yang terpenting bagaimana ini akan memberikan semangat untuk bisa menjadi lebih baik,” kata Diana.*

Profil Produk Inovasi Unpad

Share this: