Bipolar Adalah Gangguan Emosi, Bukan Kepribadian Ganda

Sad businessman sitting head in hands on the bed in the dark bedroom with low light environment

Rilis: Ratih Mulia Fazriati

Dokter spesialis kejiwaan dr. Untung Sentosa, M.Kes, SpKJ, FIAS, saat menjadi pembicara dalam gelar wicara virtual “Inbox” yang digelar via Instagram Radio Unpad, Sabtu (31/10) malam.

[unpad.ac.id, 2/11/2020] Ada banyak stigma negatif di masyarakat mengenai bipolar. Mulai dari kepribadian ganda hingga kondisi seseorang yang mudah berubah perasaan (moody). Stigma negatif ini perlu untuk diluruskan.

“Bipolar itu adalah gangguan emosi, emosinya berayun. Ada fase di mana yang mengidap bipolar itu merasa normal, ada juga fase yang disebut  fase manik.” ungkap dokter spesialis kejiwaan dr. Untung Sentosa, M.Kes, SpKJ, FIAS, saat menjadi pembicara dalam gelar wicara virtual “Inbox” yang digelar Radio Unpad, Sabtu (31/10) malam.

Setidaknya, ada tiga jenis bipolar, yaitu bipolar tipe I, tipe II, dan tipe III. Setiap jenis memiliki gejala yang berbeda.

Untung yang juga alumnus Fakultas Kedokteran Unpad ini menjelaskan, pengidap tipe I memiliki manik atau rasa senang yang tidak terkendali sangat tinggi, tetapi depresinya sama.

“Lalu, seseorang yang mengidap tipe II, maniknya tidak terlalu tinggi, tetapi hipoman. Pada tipe III, seseorang yang mengidap bipolar ini maniknya tidak ada, tidak ada hipoman juga, tetapi dapat tiba-tiba merasa down yang juga dapat mengarah pada bunuh diri.,” paparnya.

[irp]

Terdapat tiga faktor utama yang memengaruhi seseorang mengidap bipolar, antara lain genetik, pola asuh, dan lingkungan atau bio psycho social. Gangguan ini juga bukan sekadar permasalahan psikologis. Sebab, pengidap bipolar memiliki kelainan di dalam sel otaknya.

Adanya kelainan pada sel otak ini menyebabkan bipolar tidak dapat disembuhkan oleh nasihat atau terapi saja. Penyembuhan  juga harus dibantu dengan terapi obat-obatan.

Lebih lanjut Untung menjelaskan, seseorang tidak bisa mendiagnosis sendiri apakah ia mengidap bipolar atau tidak. Langkah tepat untuk membuktikannya adalah dengan mendatangi ahlinya.

“Bipolar itu gangguan emosi, bukan karena lemah pribadi, tetapi karena masa kecil yang bermasalah (dengan jangka waktu yang lama) yang menimbulkan gangguan pada sistem otaknya, sehingga, pengobatannya itu menggunakan obat,” pungkas Untung.(arm)*

Share this: