Laporan oleh Artanti Hendriyana

Suasana seminar daring “Inovasi Teknologi Industri Pertanian Berbasis Kearifan Lokal untuk Kebangkitan Ekonomi Pada Masa New Normal Menuju Industri 4.0”  yang diselenggarakan secara daring oleh Fakultas Teknologi Industri Pertanian Unpad, Rabu (21/10).

[unpad.ac.id, 21/10/2020] Pelaku industri kecil perlu terus berinovasi agar dapat adaptif terhadap perubahan zaman. Bukan hanya berfokus pada produk, melainkan pada model bisnis yang terus dibangun agar mampu beradaptasi terhadap perubahan.

“Selain kita mengembangkan produk inovatif, juga kembangkan model bisnis  inovatif,” ujar Dosen Fakultas Teknologi Industri Pertanian (FTIP) Unversitas Padjadjaran Dr. Dwi Purnomo dalam seminar daring “Inovasi Teknologi Industri Pertanian Berbasis Kearifan Lokal untuk Kebangkitan Ekonomi Pada Masa New Normal Menuju Industri 4.0”  yang diselenggarakan secara daring oleh FTIP Unpad, Rabu (21/10).

Kegiatan tersebut merupakan yang pertama dari rangkaian webinar yang diselenggarakan dalam menyambut dies natalis ke-15 FTIP Unpad. Webinar kali ini mengangkat subtema “Peningkatan Keraifan Lokal dan Hilirasi Produk Berbasis Agroindustri dengan Sitem Penjaminan Halal”.

[irp]

Menurut Dr. Dwi, inovasi pada model bisnis seringkali luput menjadi perhatian karena banyak pelaku usaha yang lebih fokus pada inovasi produk. Hal ini sering terjadi karena produk lebih terlihat langsung oleh mata ketimbang model bisnis.

Padahal, produk yang diciptakan dari model bisnis yang baik akan jelas terlihat perbedaannya daripada produk yang model bisnisnya tidak berkembang. Model bisnis inovatif diyakini dapat menghasilkan produk adaptif sesuai pada zamannya.

“Kita bisa bayangkan, kita punya produk yang jaya di masa lalu belum tentu bisa jaya di masa sekarang jika kita tidak mulai merubah model bisnisnya,” ujar Dr. Dwi.

Halal life style pun dapat dijadikan acuan oleh para pelaku UMKM untuk dapat adaptif pada zaman. Bukan hanya menjadi fundamen dalam menjamin mutu produk, tetapi juga mengenai proses bisnis.  Inov

“Halal itu bukan hanya pada mutu produk, tapi juga proses bisnisnya,” ujar Dr. Dwi.

Selain Dr. Dwi, acara tersebut juga menghadirkan pembicara lainnya, antara lain Guru Besar FMIPA Unpad Prof. Dr. I Made Joni serta Kepala Pusat Studi Padjadjaran Halal Center Unpad Dr. Souvia Rahimah. Acara dibuka secara resmi oleh Dekan FTIP Unpad Dr. Ir. Edy Suryadi.(arm)*

Share this: