Bahas Peluang Monetisasi Konten Digital, Sindonews Gelar Seminar Daring di Unpad

Laporan oleh Artanti Hendriyana

sindonews
Suasana kegiatan “Sindo Goes to Campus” yang digelar atas kerja sama Pusat Pengembangan Karier Universitas Padjadjaran bersama Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad dan Sindonews secara daring, Selasa (8/9).*

[unpad.ac.id, 8/9/2020] Pusat Pengembangan Karier Universitas Padjadjaran bersama Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad dan Sindonews menggelar “Sindo Goes to Campus” secara daring, Selasa (8/9).

Acara yang dibuka secara resmi oleh Direktur Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni Unpad Dr. Eng. Boy Yoseph ini  membahas mengenai “Peluang dan Tantangan Monetisasi Konten Digital di Indonesia”.

Pada kesempatan tersebut,  Dosen Fikom Unpad Detta Rahmawan, M.A., memaparkan peluang media lokal di tengah era digital. Media yang sifatnya sangat spesifik ini memiliki peluang besar di dalam bisnis media digital.

(baca juga: Unpad dan Kompas Gramedia Jajaki Kerja Sama untuk Turut Serta Cerdaskan Bangsa)

“Meskipun kita bicara tentang monetisasi konten digital yang sifatnya bisa nasional, regional, atau malah internasional, tapi media-media yang justru harus mendapat perhatian lebih, itu media-media yang semakin relevan dan konteksnya lokal ataupun hyperlocal,” ujar Detta.

Selain itu, untuk bisnis media yang berkelanjutan, diperlukan adanya riset, data, dan testing. Terkait hal tersebut, industri dapat melakukan riset bersama dengan perguruan tinggi.

“Riset, data, dan testing itu sangat diperlukan untuk memonetisasi konten digital untuk menghasilkan nilai tambah yang bisa dimiliki oleh media ataupun konten kreator,” ujar Detta.

(baca juga: The Jakarta Post Jalin Kerja Sama dengan Unpad untuk Workshop dan Rekrutmen)

Selanjutnya, dalam monetisasi konten digital, diperlukan konten yang kreatif dan inovatif serta kontekstual. Selain itu, diperlukan juga pemahaman mengenai ekosistem.

“Kita mempelajari monetisasi, tidak hanya harus belajar tentang medianya, tapi juga belajar tentang teknologi, belajar tentang skema periklanan, belajar tentang konteks sosial budaya. Jadi ekosistem itu penting,” ujar Detta.

Pembicara lain, Wakil Pemimpin Redaksi Sindonews Puguh Hariyanto memaparkan strategi yang dilakukan pihaknya menghadapi peluang dan tantangan di era digital. Salah satunya adalah memperhatikan pengemasan konten.

(baca juga: Unpad dan Pikiran Rakyat Sepakat Jalin Kerja Sama untuk Tingkatkan Kualitas Provinsi Jawa Barat)

“Konten itu raja, packaging jadi ratunya. Selain kontennya bagus, pengemasannya harus bagus juga,” ujar Puguh.

Puguh mencontohkan, selain tampilan yang menarik di laman, dibituhkan juga kemudahan  aksesibilitas. Laman harus mudah dibuka oleh para pembaca.

“Sebagus apapun konten kalau dibukanya susah, pasti akan ditinggalkan,” ujarnya.(arm)*

 

Share this: