Radio Tidak Akan Mati Bila Mampu Beradaptasi di Era Digital

Laporan oleh Artanti Hendriyana

radio
Dosen sekaligus dosen sekaligus Kepala Lab Radio Fikom Unpad Achmad Abdul Basith. M.I Kom., menjadi pembicara dalam Bimbingan Teknis Radio Unpad “Future Radio: New Normal Era” yang digelar Kantor Komunikasi Publik Unpad secara daring, Minggu (23/8).*

[unpad.ac.id, 23/8/2020] Perkembangan pesat teknologi informasi tidak membuat siaran radio kehilangan eksistensinya. Dengan kekhasan yang dimiliki, radio tetap memiliki penggemar hingga saat ini.

Public Speaking Trainer Arie Ardianto atau akrab disapa DJ Arie menyebutkan bahwa radio tidak pernah mati. Sifatnya yang auditif akan membangkitkan imajinasi di pikiran para pendengar. Hal ini tidak akan tergantikan dengan media visual.

“Yang perlu teman-teman lakukan adalah multiplatform,” pesan DJ Arie saat menjadi pembicara dalam Bimbingan Teknis Radio Unpad “Future Radio: New Normal Era” yang digelar Kantor Komunikasi Publik Unpad secara daring, Minggu (23/8).

Dikatakan DJ Arie, radio akan semakin kuat jika berkembang di multiplatform kekinian, seperti podcast dan media sosial. Selain dapat meningkatkan pencapaian target audiens yang dinginkan, multiplatform juga diperlukan untuk mengembangkan kemampuan para penyiar.

Pembicara lain, dosen sekaligus Kepala Lab Radio Fikom Unpad Achmad Abdul Basith. M.I Kom.,mengungkapkan radio punya karakteristik khas yang tidak dimiliki media lain. Karena berbasis audio, maka dapat dinikmati sambil beraktivitas.

(baca juga: Radio Unpad Luncurkan Layanan Streaming Berbasis Aplikasi Digital)

“Satu-satunya media yang bisa dikonsumsi penuh saat beraktivitas, ya radio,” ujar Basith yang juga penyiar di Radio PRFM.

Di tengah ekosistem digital, radio juga tidak menunjukkan akan mati. Hal ini juga sekaligus menjadi tantangan bagi para pengelola  untuk terus bertahan dan beradaptasi di dunia digital. Apa yang dihadapi pun menjadi berbeda. Ada banyak hal yang perlu dipersiapkan, di antaranya adalah meracik konten kreatif.

“Tantangannya adalah ketika sudah masuk ke dunia online kan sebenarnya berarti kita sedang ‘berenang’ di lautan yang disitu juga banyak perenang yang lain,” ujarnya.

Sementara itu, Managing Director Box2Box Media Network dan Podcaster “Roempies Daddies” Tubagus Akmal memaparkan mengenai podcasting. Podcast menjadi salah satu media penyampaian informasi yang berkembang saat ini. Meski sederhana, konten podcast sangat variatif dan fleksibel.

“Mau didengar kapan, dimana aja, silakan aja,” ujar Tubagus Akmal.

Bimtek ini diikuti oleh 72 peserta yang terdiri dari anggota baru Radio Unpad dan sejumlah Pranata Humas Unpad. Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian rekrutmen terbuka anggota baru dan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para pengelola.

Acara dibuka oleh Direktur Tata Kelola, Legal, dan Komunikasi Unpad Dr. H. Isis Ikhwansyah, S.H., M.H., CN. dan Kepala Kantor Komunikasi (KKP) Unpad Dandi Supriadi, M.A. (SUT), PhD.

“Walaupun teknologi sudah semakin canggih, radio tetap dibutuhkan serta mempunya peranan penting sebagai media komunikasi, sosialisasi, serta informasi bagi masyarakat luas,” ujar Dr. Isis.(arm)*

Share this: