Dirjen Dikti Apresiasi Kesigapan Mitigasi Covid-19 oleh Unpad

Laporan oleh Erman

dirjen dikti
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., PhD., bersama Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti meninjau laboratorium di Rumah Sakit Pendidikan Unpad, Jalan Eijkman No. 38, Bandung, Jumat (7/8). (Foto: Dadan Triawan)*

[unpad.ac.id, 7/8/2020] Universitas Padjadjaran dipandang telah melakukan berbagai kegiatan positif yang bermanfaat bagi masyarakat banyak terkait mitigasi pandemi Covid-19. Berbagai kegiatan dan sejumlah inovasi yang dihasilkan telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, dan dapat terus dikembangkan.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., PhD., mengatakan hal tersebut ketika melakukan visitasi terkait realisasi Dana Hibah Kemendikbud untuk penanganan Covid-19 ke Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unpad Bandung, Jumat (7/8).

Hadir dalam visitasi tersebut Rektor Unpad, Prof. Rina Indiastuti dan Dekan Fakultas Kedokteran Unpad, Dr. med. Setiawan, dr., AIFM.

(baca juga: Unpad Peroleh Pinjaman Mobile Lab BSL-3 dari Bio Farma)

“Saya mengapresiasi teman-teman di Unpad yang dengan sangat cepat, sigap melakukan kegiatan-kegiatan positif utuk mitigasi pandemi covid-19,” ujar Prof. Nizam.

Hal ini, lanjut Prof. Nizam, merupakan bukti bahwa semangat gotong royong, semangat kemanusiaan, semangat bela negara merupakan salah satu tujuan pendidikan. Dengan demikian, pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat, menghasilkan lulusan generasi unggul itu tidak hanya terjadi di dalam kelas.

Prof. Nizam memaparkan, sejak awal pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Kemendikbud telah membantu program mitigasi Covid-19 dengan memperkuat laboratorium yang dimiliki oleh perguruan tinggi di Indonesia, terutama yang setidaknya telah memiliki Laboratorium Bio Safety Level 2.

(baca juga: Lima Inovasi Unpad Bantu Aktivitas Laboratorium Pengujian Covid-19)

“Kita bantu dengan mesin PCR (polymerase chain reaction), alat pelindung diri (APD), dan dukungan lain. Sampai hari ini, sudah 25 FK dan RSP dari perguruan tinggi negeri serta 8 FK dan RSP dari perguruan tinggi swasta yang kita bantu, dengan anggaran total Rp 405 miliar,” ujar Prof. Nizam.

Sementara Rektor Unpad mengatakan, dukungan dari Kemendikbud serta berbagai pihak lain, telah membantu Unpad dalam memberikan layanan penangangan Covid-19. Ditjen Dikti telah menunjuk laboratorium Unpad untuk memberikan pelayanan deteksi Covid sejak awal pandemi, juga memberi berbagai dukungan barang dan dana.

“Kami haturkan terima kasih, amanat telah kami jalankan. Pemeriksaan deteksi Covid rata-rata 1.400 sampel per hari. Laboratorium Unpad, artinya laboratorium Kemendikbud juga, telah bermanfaat bagi masyarakat. Yang terpenting adalah kami juga memetik manfaat lain, yaitu pengembangan iptek bidang kesehatan berjalan dengan baik termasuk hilirisasinya, bahkan berkolaborasi dengan perguruan tinggi lain seperti  ITB, ” ujar Rektor.

(baca juga: Satgas Covid-19 Unpad: Taklelah Berbagi di Tengah Pandemi)

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud RI, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., PhD., sedang berbincang dengan Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti dan Penanggungjawab Laboratorium Covid RSP Unpad, dr. Lia Faridah, M.Si.*

Pada kesempatan tersebut, Penanggungjawab Laboratorium Covid RSP Unpad, dr. Lia Faridah, M.Si., memaparkan sejumlah kegiatan dan inovasi Unpad terkait penangangan Covid-19.

Pemeriksaan sampel sudah dilakukan sebanyak 21 ribu sampel, APD terkumpul 6.000 buah dan saat ini tersisa 2.700, inovasi VitPad alat penyimpan sampel swab, NanoMag PrintG yang dapat meningkatkan sensitivas proses ektrasi RNA pada pengujian PCR, serta Mobile Lab Covid-19 kendaraan angkut personil dan laboratorium yang dilengkapi berbagai inovasi Unpad. *

Share this: