Laporan oleh Arif Maulana
[unpad.ac.id, 28/7/2020] Penyiapan sumber daya manusia yang unggul penting dilakukan menyongsong masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Indonesia. Hal ini dilakukan guna mengurangi kesenjangan sosial akibat pandemi Covid-19.
“Kita harus bisa menyiapkan SDM unggul yang berkarakter dan optimistis Indonesia akan maju,” ujar Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti saat menjadi pembicara dalam kegiatan Ceramah Pembekalan Program Kegiatan Bersama (PKB) Kejuangan TP 2020 melalui sambungan telekonferensi, Selasa (28/7).
(baca juga: Melihat Pandemi Covid-19 dalam Kacamata Sosial Budaya)
Di hadapan perwira TNI-Polri Rektor menjelaskan, ada lima kemampuan manusia yang tidak bisa digantikan oleh robot di era revolusi industri saat ini. Lima kemampuan ini menjadi kunci untuk membentuk sumber daya manusia yang unggul.
Lima kemampuan tersebut antara lain: memiliki rasa ingin tahu, empati, kreativitas dan inovasi, memiliki sikap inisiatif, serta memiliki kemampuan berpikir secara multidisiplin. Khusus kemampuan berpikir multidisiplin, Rektor menekankan bahwa penyelesaian beragam masalah akibat pandemi Covid-19 tidak bisa dilakukan oleh satu sektor saja.
(baca juga: Tingkatkan Reputasi Internasional, Rektor Ingatkan SDM Unpad Harus Unggul)
“Tidak bisa egosektoral, tetapi harus melibatkan berbagai disiplin ilmu dan seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan solusi,” ujar Rektor.
Mengingat sinergitas menjadi kunci mengakselerasi pembentukan SDM unggul, Rektor mendorong penguatan kolaborasi antara masyarakat, akademisi, dan TNI-Polri. Apalagi selama pandemi Covid-19 melanda, sinergi tiga sektor ini sudah sering dilakukan.
Rektor menjelaskan, selain untuk percepatan penanganan Covid-19 serta mengatasi kesenjangan ekonomi dan sosial akibat pandemi, sinergi akademisi, masyarakat, dan TNI-Polri juga dilakukan untuk membangun sumber daya manusia dengan basis riset dan inovasi.
“Untuk itu, Unpad siap bersinergi memanfaatkan riset dan inovasi,” kata Rektor.*
