Mitigasi Risiko Perencanaan Keluarga Perlu Dilakukan di Masa Pandemi

Kampus Unpad Jatinangor. (Foto: Dadan Triawan)*

Laporan oleh Artanti Hendriyana

Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti. (Foto: Dadan Triawan)*

[unpad.ac.id, 12/7/2020] Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti mengungkapkan, Hari Kependudukan Dunia yang jatuh pada 11 Juli, kali ini dihadapkan pada sejumlah tantangan. Pandemi Covid-19 yang belum usai ternyata berdampak besar pada aspek perencanaan keluarga.

“Mitigasi risiko harus dilakukan,” ungkap Rektor saat menjadi pembicara kunci dalam Webinar Hari Kependudukan Sedunia 2020 “Peningkatan Partisipasi Perempuan dan Remaja dalam Pencegahan Pernikahan Anak,” Sabtu (11/7).

Pandemi Covid-19 berdampak pada terganggunya layanan kesehatan hingga penurunan tingkat kesejahteraan akibat hilangnya sejumlah pekerjaan. Dua gangguan ini turut memengaruhi pengelolaan keluarga.

Menurut Rektor, mitigasi risiko wajib dilakukan untuk mengantisipasi terganggunya layanan kesehatan hingga penurunan kesejahteraan. Karena itu, pencegahan pernikahan dini dan penundaan kehamilan di masa pandemi menjadi sangat penting untuk dilakukan.

Karena itu, kelompok remaja, utamanya perempuan, harus memahami risiko yang akan terjadi dari aktivitas pernikahan dini maupun kehamilan di masa pandemi. Seluruh pihak, mulai dari akademisi hingga lembaga terkait, harus banyak memberikan edukasi dan informasi terkait dampak pendemi terhadap perencanaan keluarga.

Rektor menjelaskan, bombardir edukasi harus dilakukan dengan hal yang efektif. Di masa pandemi ini, kecenderungan kaum remaja perempuan menggunakan gawainya menjadi sangat tinggi. Hal ini media efektif untuk menyebarkan informasi.

Gawai bisa digunakan untuk menyerap informasi berkaitan dengan pengelolaan mental dan perencanaan keluarga di masa pandemi. “Edukasi terkait dampak pernikahan dini harus dilakukan, tidak hanya dari dosen/pengajar, tetapi dari berbagai sumber-sumber lain, sehingga bisa mendapatkan lingkungan belajar yang lebih luas,” jelasnya.

Webinar yang digelar atas kerja sama BKKBN Jawa Barat, Unpad, dan Koalisi Kependudukan Indonesia ini menghadirkan sejumlah narasumber, yaitu Ketua Dewan Profesor Unpad Prof. Sutyastie S. Remi, News Executive Producer Kompas TV Abie Besman, Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Kusmana, dan aktivis perempuan Putri Gayatri.(arm)*

Share this: