Cegah Klaster Baru Covid-19, Pelaksanaan UTBK di Unpad Optimalkan Protokol Kesehatan

Covid-19
Petugas Resimen Mahasiswa Unpad mengecek suhu tubuh peserta sebelum memasuki gedung ujian, Minggu (5/7). (Foto: Dadan Triawan)*

Laporan oleh Arif Maulana

UTBK
Suasana hari pertama Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di kampus Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Minggu (5/7). Pelaksanaan UTBK di Unpad dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. (Foto: Dadan Triawan)*

[unpad.ac.id, 5/7/2020] Universitas Padjadjaran menjadi salah satu penyelenggara Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahap I mulai Minggu (5/7) hingga Selasa (14/7). Pelaksanaan UTBK di kampus Jatinangor dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Koordinator pelaksana UTBK Unpad drg. Dani Rizali Firman mengatakan, sebanyak 11. 016 peserta melaksanakan UTBK di kampus Unpad. Dalam satu hari, pelaksanaan UTBK digelar 2 sesi. Setiap sesi diikuti oleh 565 peserta. Sesi pertama dimulai pada pukul 09.00 – 11.15 WIB, sedangkan sesi kedua dimulai pada pukul 14.00 – 16.15 WIB.

Menurut Dani, pelaksanaan UTBK yang digelar 2 sesi per hari dilakukan sebagai penerapan dari protokol kesehatan UTBK. “Kita perlu mendisinfeksi ruangan, sehingga dalam satu hari finalnya hanya 2 sesi UTBK,” katanya.

Pelaksanaan UTBK sendiri dilakukan di laboratorium komputer yang ada di 9 gedung di kampus Jatinangor. Setiap lab, kata Dani, memiliki kapasitas hanya 50% dari kapasitas normal.

“Dibuat jarak, jadi setiap peserta ada jarak satu komputer kosong, baru ada peserta lainnya. Mengingat ada protokol kesehatan juga,” tambahnya.

Petugas Resimen Mahasiswa Unpad mengecek suhu tubuh peserta sebelum memasuki gedung ujian. (Foto: Dadan Triawan)*

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan yang juga Ketua Pusat UTBK Unpad Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita mengatakan, jumlah peserta yang melaksanakan ujian di kampus Unpad terdiri terdiri dari 10.735 peserta asal Jawa Barat, serta 281 peserta  asal luar Jawa Barat.

Mengantisipasi munculnya klaster baru Covid-19 di Jawa Barat, Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) sudah merelokasi peserta dari luar Jawa Barat untuk melakukan ujian di kota asal. “Bagi peserta dari daerah yang merah bahkan hitam, itu direlokasi untuk tidak usah datang ke Sumedang. Mereka cukup ujian di tempat asal,” kata Prof. Arief.

Karena itu, peserta diwajibkan mencetak ulang kartu peserta UTBK di portal LTMPT. Pada kartu peserta yang baru, peserta dari luar kota akan direlokasi untuk ujian di kota asalnya.

Selain itu, bagi peserta yang tidak membawa surat keterangan bebas Covid-19, panitia Unpad akan melakukan isolasi dan pemeriksaan intensif untuk memastikan yang bersangkutan tidak terkena Covid-19.

“Apabila nanti ada permasalahan, maka akan kami tangani bersama pemerintah daerah sebagai tersangka Covid,” tambahnya.

Dani kembali mengingatkan peserta untuk membawa peralatan pribadi wajib saat UTBK, antara lain alat tulis pribadi, kartu peserta, kartu identitas, fotokopi ijazah dilegalisasi atau surat keterangan lulus, hingga peralatan yang sesuai protokol kesehatan Covid-19 seperti mengenakan masker dan masker cadangan, penyanitasi tangan (hand sanitizer), tisu basah, makanan dan minuman pribadi, serta alat ibadah pribadi.

Peserta juga diwajibkan mengisi Aplikasi Mawas Diri (Amari) Covid-19 dan mengikuti online short course literasi pencegahan dan pengendalian Covid-19.*

Share this: