Jalani Pemeriksaan PCR, Petugas Lab Sentral Unpad Negatif Covid-19

Rilis

tes PCR; swab tes; Lab BSL-3 Unpad;
Petugas keamanan Laboratorium Sentral Universitas Padjadjaran menjalani pengambilan swab nasofaring pemeriksaan Reaksi Berantai Polimerase atau Polymerase Chain Reaction (PCR), Rabu (27/5). Sebanyak 44 petugas Laboratorium Sentral Universitas Padjadjaran dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan PCR.*

[unpad.ac.id, 30/5/2020] Sebanyak 44 petugas Laboratorium Sentral Universitas Padjadjaran dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan Reaksi Berantai Polimerase atau Polymerase Chain Reaction (PCR). Pemeriksaan dilakukan mengingat Lab Sentral Unpad digunakan sebagai lokasi uji sampel Covid-19.

Pemeriksaan dilakukan dengan metode pengambilan swab nasofaring kepada laboran dan tenaga lain, seperti satpam, K3L, teknisi, dan tenaga kebersihan di area Lab Sentral, Rabu (27/5) dan Kamis (28/5). Di hari pertama, pengambilan swab dilakukan kepada 29 subyek, sedangkan hari berikutnya sebanyak 15 subyek.

Penanggung jawab Lab BSL-3 Unpad Lidya Chaidir, M.Si., PhD., mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan hasil pemeriksaan PCR pada Jumat (29/5). Menurutnya, hasil ini menunjukkan bahwa lingkungan kerja di Lab BSL-3 Unpad masih bebas dari paparan virus Covid-19.

Hasil tes yang didapat relatif cepat dan cukup menggembirakan. Ini menunjukkan instalasi pemeriksaan spesimen virus Corona di Unpad telah terbukti mampu mencegah kontaminasi atau kebocoran, sehingga menjadi area yang aman bagi lingkungan sekitar.

“Hasil test yang negatif ini membuat kami yakin bahwa selama ini kami menjalankan pemeriksaan Covid19 sesuai dengan protokol,” jelas Koordinator Pemeriksaan PCR di Lab Sentral Unpad dr. Adi Imam Cahyadi, M.Kes.

Selain itu, kecepatan dan keakuratan yang dihasilkan merupakan praktik terbaik yang bisa menjadi acuan layanan pemeriksaan di tempat lain.

“Refleksi kemanfaatan terdekat (dari hasil pemeriksaan ini) adalah membantu otoritas kesehatan terdekat
dalam meningkatkan kapasitas testing,” tutur salah seorang anggota Gugus Tugas Pencegahan Dampak Kesehatan, Satgas Covid-19 Unpad Dwi Agustian, dr., MPH, PhD.

Menurut Dwi, kapasitas testing tidak dinilai dari kecepatan keluarnya hasil. Namun, kombinasi kecepatan specimen yielding dan transportasi. “Yang lebih penting hasil akhirnya adalah respons cepat berupa tindakan isolasi apabila hasil terkonfirmasi positif untuk mencegah transmisi lebih lanjut,” pungkasnya.

Laboratorium Bio Safety Level 3 (BSL-3) di gedung Lab Sentral Universitas Padjadjaran mulai digunakan untuk menguji sampel Covid-19, sejak 4 Mei lalu. Sampel tersebut merupakan rujukan dari sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan dan rumah sakit di wilayah Bandung Raya, Sumedang, dan Garut.(art)*

Share this: