GSSTF Unpad Sabet 4 Penghargaan di Ajang Festival Teater Mahasiswa Nasional ke-IX

Unit kegiatan

[unpad.ac.id, 5/12/2019] Unit kegiatan mahasiswa Gelanggang Seni Sastra Teater dan Film Universitas Padjadjaran (GSSTF Unpad) mendapatkan sejumlah penghargaan pada Festival Teater Mahasiswa Nasional (Festamasio) IX yang dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Medan, pada 16-23 November 2019.

Unit kegiatan mahasiswa Gelanggang Seni Sastra Teater dan Film Universitas Padjadjaran (GSSTF Unpad) mendapatkan sejumlah penghargaan pada Festival Teater Mahasiswa Nasional (Festamasio) IX yang dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Medan, pada 16-23 November 2019.

Adapun penghargaan yang diraih ialah: Penyaji terbaik, Naskah terbaik, Aktris Utama terbaik (Renny Amelia Cahyani-FISIP), dan Aktris Pendukung terbaik (Windy Lestari-FIB).

Selain itu, GSSTF juga masuk di beberapa nominasi lainnya, yaitu: Musik terbaik (Farah dkk.), Sutradara terbaik (Reny Amelia Cahyani-FISIP), dan Aktor pendukung terbaik (Syahron Mubarok-Fikom).

“ Alhamdulillah, selama kami mengikuti festival-festival baik teater ataupun monolog, tahun ini menjadi tahun pencapaian tertinggi kami. Tapi pencapaian itu semua tidak membuat kami puas dan akan terus belajar dan proses, mengingat proses garapan untuk Festamasio IX ini memakan waktu hampir satu tahun. Dari mulai pemilihan sutradara, casting, penulisan naskah sampai latihan rutin,” ujar Ahrman Soleh selaku pimpinan produksi.

Ada pun naskah yang dimainkan oleh GSSTF Unpad pada kesempatan tersebut berjudul “Pasung”. Cerita tersebut diangkat untuk menunjukkan tentang kondisi keluarga yang memiliki anak dengan gangguan jiwa atau ODGJ/orang dengan gangguan jiwa.

Dalam cerita tersebut juga ditunjukan bagaimana tekanan dari masyarakat terhadap ODGJ dan keluarganya. Pesan yang ingin disampaikan adalah mengenai kesetaraan hak. ODGJ memang perlu perlakuan khusus, namun di pasung bukanlah jalan terakhir untuk menangani ODGJ.

Berindak sebagai juri pada kompetisi tersebut yaitu Iman Soleh (Seniman, dosen ISBI), Haris Priyadi (Dosen LSPR), dan Hendik Tanto (Seniman Medan).*

Rilis/art

Share this: