Kuatkan Kurikulum Vokasi Agroteknopreneur, Profesor Neubrandenburg University of Applied Sciences, Jerman Kunjungi Fakultas Pertanian Unpad

[unpad.ac.id, 1/11/2019] Guru besar bidang Agriculture, Quality Management, and Crop Cultivation Departemen Agrikultura Neubrandenburg University of Applied Sciences, Jerman, Prof. Gerhard Flick memberikan kuliah umum di Student Centre Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Senin (28/10) lalu.

Guru besar bidang Agriculture, Quality Management, and Crop Cultivation Departemen Agrikultura Neubrandenburg University of Applied Sciences, Jerman, Prof. Gerhard Flick (ketiga dari kanan) memberikan kuliah umum di Student Centre Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Senin (28/10) lalu.*

Dalam acara tersebut, Prof. Flick menyampaikan kuliah umum dengan judul “Farmer, Farming, and Agricultural Education and Technology in Germany: A Lesson Learned for Indonesia” dengan moderator Ketua program studi D-IV Agroteknopreneur Dr.Agr. Mochamad Arief Soleh, SP.,M.Agr.Sc.

Di hadapan sivitas akademika Faperta Unpad, Prof. Flick memaparkan mengenai gambaran pertanian di Jerman. Ia menyoroti faktor perubahan iklim, digitalisasi, pengurangan pestisida, hingga peningkatan kesejahteraan hewan menjadi hal yang perlu menjadi perhatian bagi pertanian di masa depan.

Manajer Riset, PKM, Inovasi dan Kerja Sama Faperta Unpad, Dr rer.pol Ernah, M.Si., menjelaskan, Kuliah umum ini merupakan bagian dari kerja sama Fakultas Pertanian dan Puspitek Unpad dengan Senior Experten Services (SES) Jerman, salah satu non profit organisasi untuk kerja sama internasional di Jerman.

“Kolaborasi ini diharapkan dapat bermanfaat dalam meningkatkan penelitian dan pengajaran terutama dalam peningkatan kurikulum vokasi Agroteknopreneur,” kata Dr. Ernah.

Terkait peningkatan kurikulum vokasi, Prof. Flick menjadi instruktur ahli dalam kegiatan technical assistance program. Kegiatan yang digelar dari 15 – 30 Oktober lalu ini diikuti oleh para dosen dari 4 fakultas di lingkungan Unpad, yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, serta Fakultas Teknologi Industri Pertanian.

Dalam acara tersebut, Dr. Mochamad Arief Soleh mengungkapkan, asistensi yang diberikan Prof. Flick dinilai sangat berharga guna menyikapi kebutuhan kurikulum yang tepat pada pendidikan vokasi. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lulusan yang tangguh dan mampu mengikuti perkembangan teknologi.

“Kurikulum vokasi yang dikembangkan diharapkan dapat menyerap ide perkembangan kurikulum yang dimiliki oleh pendidikan vokasi sejenis di Jerman,” kata Dr. Arief.*

Rilis/am

Share this: