Kemenristekdikti Harapkan Perguruan Tinggi Manfaatkan IdREN

[unpad.ac.id, 27/9/2019] Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI melalui Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan mendorong setiap perguruan tinggi menggunakan dan menjadi bagian dari akses jaringan kolaborasi pembelajaran dan penelitian berbasis daring melalui jaringan Indonesia Reasearch Education Network (IdREN).

Kepala Subdirektorat Pembelajaran Khusus Ditjen Belmawa Kemenristekdikti Uwes Anis Chaeruman dalam acara “Seminar Optimasi Pemanfaatan Jaringan IdREN dalam Mendukung Pembelajaran di Era Industri 4.0” di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Jumat (27/9). (Foto: Arief Maulana)*

Demikian disampaikan Kepala Subdirektorat Pembelajaran Khusus Ditjen Belmawa Kemenristekdikti Uwes Anis Chaeruman dalam acara “Seminar Optimasi Pemanfaatan Jaringan IdREN dalam Mendukung Pembelajaran di Era Industri 4.0” di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Jumat (27/9).

Dijelaskan Uwes, IdREN merupakan jaringan pembelajaran dan riset yang menghubungkan perguruan tinggi di Indonesia melalui sistem intranet menggunakan Virtual Private Network (VPN). Tidak hanya menghubungkan perguruan tinggi se-Indonesia, IdREN juga dapat terkoneksi dengan jaringan Research and Education Network (REN) di tingkat global.

“Adanya IdREN ini menjadi sebuah keniscayaan di Indonesia, di mana kita akan hubungkan 4.700 perguruan tinggi di Indonesia,“ ujar Uwes.

Lewat IdREN, diharapkan terjadi tukar informasi seputar materi pembelajaran, riset, hingga kolaborasi antar akademisi. Proses ini tentunya dilakukan melalui sistem eksklusif yang terkoneksi dalam satu jaringan intranet.

Sistem eksklusif ini juga didukung dengan infrastruktur jaringan yang memadai. Saat ini, Ditjen Belmawa Dikti sudah menjalin kerja sama dengan empat provider internet. Melalui kerja sama itu, kata Uwes, setiap provider menyediakan 10% dari total kapasitas bandwith di perguruan tinggi untuk jalur VPN IdREN.

Meski ditargetkan akan beroperasi optimal pada 2020, pihaknya menyiapkan sejumlah rencana aktivitas menarik di IdREN sehingga mampu menarik minat akademisi untuk menggunakan jaringan tersebut.

“Kita akan sediakan layanan Synchronous Tele Learning, akses Spada Indonesia, koneksi ke global education dan global research, hingga pengembang konten dan model pembelajaran digital berbasis Open Educational Resources,” kata Uwes.

Pelaksana Tugas (Plt) Rektor Unpad Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., saat membuka seminar menjelaskan, diharapkan perguruan tinggi dapat memanfaatkan jaringan ini.

“Kalau digunakan secara intens dan jumlah penggunanya semakin banyak, maka akan berdampak pada peningkatan mutu pendidikan dan penelitian di Indonesia,” ujar Prof. Rina.*

Laporan oleh Arief Maulana

 

Share this: