Presiden Grab Indonesia: Hadapi Revolusi Industri 4.0, Mahasiswa Harus Punya Keunikan

[unpad.ac.id, 19/8/2019] Presiden Grab Indonesia,Ridzki Kramadibrata menjadi narasumber dalam gelar wicara dalam rangkaian kegiatan hari pertama Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Universitas Padjadjaran tahun akademik 2019/2020 di Stadion Jati Kampus Universitas Padjadjaran Jatinangor, Senin (19/8).

Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menjadi narasumber dalam gelar wicara dalam rangkaian kegiatan hari pertama Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Universitas Padjadjaran tahun akademik 2019/2020 di Stadion Jati Kampus Universitas Padjadjaran Jatinangor, Senin (19/8). (Foto: Arief Maulana)*

Gelar wicara ini mengangkat tema “Menjadi SDM Berdaya Saing Unggul di Era Revolusi Industri 4.0”. Dalam pemaparannya, Ridzki yang merupakan alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran angkatan 1989 ini menyebut ada empat tantangan pada revolusi industri 4.0 berdasarkan istilah yang dirumuskan militer Amerika Serikat.

Empat tantangan tersebut yaitu meliputi, volatility, uncertainty, complexity dan ambiguity. Volatility merupakan gejolak, uncertainty yaitu ketidakpastian, complexity yaitu rumit, dan ambiguity yaitu ketidakjelasan.

Ridzki pun memodifikasi istilah VUCA ini menjadi bekal untuk menghadapi revolusi industri 4.0, yaitu, vision, uniqueness, collaboration dan action. Istilah baru ini diharapkan dapat mendorong mahasiswa memiliki visi ke depan.

“Keunikan juga harus dimiliki oleh mahasiswa sehingga menjadi pembeda dari mahasiswa lainnya,” ujar Ridzki.

Selain itu, mahasiswa bisa berkolaborasi dengan berbagai entitas seperti dosen, perusahaan maupun pemerintah. Aksi atau tindakan langsung juga harus dilakukan oleh mahasiswa agar dapat mengatasi tantangan revolusi industri 4.0.

Di hadapan mahasiswa baru, Ridzki berbagi pengalamannya saat ia menjadi mahasiswa Unpad dahulu. Saat masih duduk di bangku kuliah, Ridzki sudah mempunyai visi dan misi untuk masa depan.

Visi tersebut diimplementasikan dengan aktif berorganisasi. Tercatat, Ridzki sempat menjadi ketua Himpunan Mahasiswa Manajemen Unpad, sehingga mempunyai kesempatan untuk bertemu banyak orang.

“Lewat kegiatan bermahasiswa, adik-adik punya kesempatan berinteraksi dengan mereka (banyak orang).” tutur Ridzki.

Ridzki berharap agar mahasiswa dapat menjadi bibit-bibit yang luar biasa unggul dalam berprestasi dan berkompetensi di dunia global.*

Laporan oleh Rana Aushaf/am

Share this: