[unpad.ac.id, 30/7/2019] Guru besar School of Denstistry University of Dundee, Inggris, Prof. Peter Mossey melakukan kunjungan akademik ke kampus Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, Jumat (26/7). Kunjungan dilakukan dalam rangka memberikan kuliah umum bagi sivitas akademika FKG Unpad.

Guru besar School of Denstistry University of Dundee, Inggris, Prof. Peter Mossey melakukan kunjungan akademik ke kampus Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, Jumat (26/7).*

Bertempat di Aula Gedung B Kampus FKG Unpad, Jalan Sekeloa Selatan I Bandung, profesor bidang Craniofacial Development ini memberikan kuliah umum dengan dua tema utama. Dua tema tersebut yaitu “The Compelling science behind primary prevention of cleft lip and palate” dan “Dentistry in Dundee Driven by Discovery: The 4D Curriculum”.

Dalam rilis yang diterima Kantor Komunikasi Publik Unpad, Prof. Mossey memberikan informasi terkini seputar pengembangan kraniofasial berdasarkan hasil penelitiannya yang erat kaitannya pada celah bibir dan langit-langit. Ia juga memaparkan bagaimana proses pembelajaran yang dilakukan di School of Dentistry University of Dundee.

Didampingi dosen Departemen Oral Biologi FKG Unpad drg. Erli Sarilita, M.Sc., PhD, Prof. Mossey mengunjungi sejumlah fasilitas klinik di lingkungan kampus FKG Sekeloa. Salah satunya adalah mengunjungi dan melihat langsung aktivitas Cleft Center yang dikelola Yayasan Pembina Penderita Celah Bibir dan Langit (YPPCBL).

Di gedung Cleft Center, Prof. Mossey bersama Kepala YPPCBL drg. Ida Ayu Astuti, Sp.BM (K), melakukan diskusi terkait kemungkinakn kerja sama riset di aspek perawatan celah bibir dan langit.

Tertarik dengan Domba Padjadjaran

Di sela kunjungannya ke Unpad, Prof. Mossey juga diajak mengunjungi lokasi peternakan Domba Padjadjaran di Purwakarta, Sabtu (27/7). Peternakan ini dikelola oleh guru besar Fakultas Peternakan Unpad Prof. Dr. Ir. Sri Bandiati Komar Prajoga.

Prof. Mossey pun takjub dengan jenis domba yang dikembangkan Prof. Sri, yaitu Domba Padjadjaran. Hal ini menjadi perhatian Prof. Mossey, mengingat selain sebagai profesor bidang kedokteran gigi, ia merupakan seorang peternak domba skotlandia.

“Domba-domba ini memiliki genotipe dan fenotipe yang unik. Adanya mutasi gen Myostatin mendorong domba menjadi lebih cepat gemuk dan besar. Ini adalah domba elit dengan nilai komersial yang jauh lebih besar,” ungkap Prof. Mossey dalam kunjungan tersebut.*

Rilis: FKG Unpad/am

Share this: