Bidikmisi Bantu Fifi Pianti Wujudkan Cita-citanya Kuliah di Kedokteran

Fifi Pianti, prospective student of Unpad academic year 2019/2020 from the SNMPTN (states university national entry selection) pathway for Bidikmisi assistance recipients. (Photo: Tedi Yusup) *

[unpad.ac.id, 10/5/2019] Jika ditanya soal cita-cita, sejak kecil Fifi Pianti mantap ingin menjadi dokter. Namun saat SMA, Fifi hampir pesimistis mampu menggapai cita-citanya itu, karena kondisi perekonomian keluarganya yang kurang mampu untuk membiayainya kuliah di perguruan tinggi.

Fifi Pianti, calon mahasiswa baru Unpad tahun akademik 2019/2020 dari jalur SNMPTN penerima bantuan Bidikmisi. (Foto: Tedi Yusup)*

“Dokter memang sudah cita-cita saya dari kecil, tapi karena memang karena keadaan ekonomi, jadi terhambat. Saya sadar, tanpa adanya bantuan, saya pasti tidak akan mampu untuk sekolah di situ,” ujar Fifi saat ditemui di sela pelaksanaan registrasi administratif Unpad di Grha Sanusi Hardjadinata, Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung, Kamis (9/5).

Orang tua Fifi adalah seorang petani di Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran. Sehari-harinya, Samino, nama Ayah Fifi, menjadi petani penyadap nira dari pohon kelapa milik tetangganya. Air nira yang ia peroleh kemudian diolah bersama ibu Fifi, Sodiah, menjadi gula merah.

Hasil penjualan gula merah tersebut kemudian mereka bagi hasil bersama pemilik pohon. Diungkapkan Fifi, penghasilan orang tuanya tidak lebih dari Rp400.000, 00 per minggu.

“Kalau di kampung ‘kan harga gula merah masih belum terlalu mahal, masih rendah,” ungkap lulusan SMAN 1 Pangandaran ini.

Mengetahui ada program Bidikmisi dari pemerintah, semangat Fifi pun bangkit kembali untuk mengejar cita-citanya. Fifi kemudian mendaftar di Fakultas Kedokteran Unpad melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Kini, Fifi merasa sangat bersyukur dapat menjadi mahasiswa FK Unpad dan menjadi salah seorang penerima Bidikmisi.

“Dari Bidikmisi kita bisa merealisasikan cita-cita kita. Bahkan yang kita anggap tidak mungkin,” ujar putri bungsu dari dua bersaudara ini.

Menurut Fifi, dokter merupakan salah satu profesi mulia, karena nantinya ia dapat membantu banyak orang. Setelah menjadi dokter, Fifi juga ingin mengabdi di daerah asalnya, Pangandaran, untuk banyak memberikan manfaat di sana.

Di sekolahnya dulu, Fifi merupakan siswa yang berprestasi. Sejak kelas X hingga XII, Fifi selalu meraih peringkat pertama. Selain itu, prestasi di berbagai kompetisi di luar sekolah pun pernah ia raih, seperti menjadi Pembicara Terbaik Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) tingkat Kabupaten pada tahun 2016 dan 2018, meraih Juara I Dongeng Sunda tingkat Kabupaten pada tahun 2016, Juara III Dongeng Sunda tingkat Kabupaten pada tahun 2018, Juara III Lomba Debat Bahasa Indonesia Foksi PSDKU Unpad tahun 2018, dan masih banyak lagi.

Ke depannya, Fifi pun berharap dapat melakukan yang terbaik dalam studinya di FK Unpad nanti. Terlebih, ia merupakan penerima Bidikmisi dan sudah menjadi kewajibannya untuk bertanggungjawab atas bantuan yang ia peroleh.

“Karena saya juga penerima Bidikmisi, saya merasa berhutang budi. Jadi saya harus memberikan yang terbaik. Insya Allah saya akan belajar semaksimal mungkin. Saya mempunyai target untuk kuliah saya mulus, lancar, tidak ada gangguan. Intinya saya akna berjuang sebisa saya buat bisa merealisasikan mimpi saya yang sudah dibantu sama program ini,” ujar Fifi.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana/am

Share this: