Prodi Sastra Arab Unpad Matangkan Penyusunan Buku Bahan Ajar Bahasa Arab untuk Tingkat Sekolah

[unpad.ac.id, 19/2/2019] Program studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Padjadjaran saat ini tengah melakukan penyusunan  buku bahan ajar bahasa Arab untuk kalangan pelajar SD, SMP, dan SMA.

Sejumlah dosen program studi Sastra Arab Universitas Padjadjaran yang tergabung sebagai pengurus Ittihâd Mudarrisî al-Lughatal al-‘Arabiyah (IMLA) melakukan pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kamis (14/2) lalu.*

“Tim Prodi Sastra Arab Unpad kini sedang mematangkan rencana penyusunan buku bahan ajar bahasa Arab untuk kalangan pelajar mulai dari SD hingga SMA. Buku bahan ajar semacam ini penting, menimbang belum adanya sumber acuan yang memadai,” kata dosen Sastra Arab FIB Unpad Dr. Ade Kosasih dalam rilis yang diterima Kantor Komunikasi Publik Unpad.

Diungkapkan Dr. Ade, hal tersebut selaras dengan harapan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang disampaikan pada pertemuan Gubernur dengan Pengurus Pusat Ittihâd Mudarrisî al-Lughatal al-‘Arabiyah (IMLA), sebuah organisasi asosiasi dosen dan guru bahasa Arab se-Indonesia, di Gedung Pakuan, Kamis (14/2).

Pada kesempatan tersebut, Gubernur mengharapkan bahwa bahasa Arab dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal di sekolah-sekolah di provinsi Jawa Barat, mulai SD sampai SMA.

“Saya punya harapan kalau bahasa Arab dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal di sekolah-sekolah di Jawa Barat. Seluruh jenjang. Mulai dari SD hingga SMA,” tutur Gubernur.

Pemikiran Gubernur ini didasarkan pada keberadaan bahasa Arab sebagai bahasa Alquran dan Hadis. Dengan mempelajari bahasa Arab, akan lebih mudah memahami kitab suci dan sumber utama ajaran agama Islam tersebut.

Selain itu, bahasa Arab pada masa modern ini telah menjadi bahasa internasional dalam berbagai bidang. Mulai dari ekonomi, politik, diplomasi, hingga pariwisata. Dengan menguasai bahasa Arab secara baik dan benar, ia berharap bangsa Indonesia dapat menjadi pemain dan penentu di forum-forum dunia.

Terkait strategi penerapan program ini, Gubernur mengatakan jika setiap sekolah dapat mengajarkan bahasa Arab sepuluh menit sehari sebelum dimulainya kegiatan belajar mengajar. “Itu dapat dilaksanakan di sekolah tiap 10 menit sebelum mulai belajar,” katanya.

Untuk teknis pelaksanaan rencana ini, Gubernur mengatakan jika pihaknya akan membicarakan lebih lanjut dengan pihak Sastra Arab Unpad sebagai mitra kerja sama sekaligus koordinator program.

Pertemuan Gubernur dengan pengurus IMLA tersebut dalam rangka membicarakan rencana IMLA yang akan menghelat Pertemuan Ilmiah Internasional Bahasa Arab ke-XII dan Muktamar IMLA ke-VI pada Oktober 2019 mendatang di kampus Unpad.

Dr. Ade yang juga bertindak sebagai ketua panitia kegiatan mengungkapkan bahwa dalam hajatan direncanakan dihadir lebih dari 500 dosen dan guru bahasa Arab se-Indonesia, para pakar bahasa Arab dan undangan kehormatan dari lebih dari dua puluh tiga negara asing.

Selain buku bahan ajar, Ketua program studi Sastra Arab Unpad Dr. Titin Nurhayati Makmun mengatakan bahwa Sastra Arab Unpad juga telah menyusun buku panduan pendidikan, wisata, dan kuliner Jawa Barat dalam bahasa Arab.

Tujuannya penyusunan buku tersebut adalah untuk mengenalkan dunia pendidikan di Jawa Barat, termasuk kebudayaan dan kulinernya yang sangat kaya kepada publik Arab. Lebih jauh, diterbitkannya buku-buku tersebut dapat membantu mendongkrak industri pariwisata Jawa Barat, terutama untuk menarik para turis dari negara-negara Arab.

“Apalagi pas ada momennya, yang pada acara IMLA bulan Oktober mendatang itu akan datang para pembicara dan tamu dari negara-negara Arab dan negara-negara asing lainnya. Selain sebagai hajatan periodik IMLA, acara tersebut juga diharapkan dapat menjadi ajang promosi pendidikan, kebudayaan, dan pariwisata Jawa Barat bagi dunia internasional,” kata Dr. Titin.

Sepekan sebelumnya, IMLA juga melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Penyusunan Kurikulum Bahasa Arab. Acara tersebut diadakan di Bale Sawala dan Bale Rucita, Kampus Unpad Jatinangor, Kamis (7/2). *

Rilis: Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Unpad/art

Share this: