UKT
Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran i. (Foto: Dok. Humas Unpad)*

[unpad.ac.id, 15/1/2019] Memasuki masa pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Ikatan Alumni (Ika) Universitas Padjadjaran menyatakan sikap netral atau tidak berpihak pada pasangan calon manapun. Pernyataan ini ditegaskan menyusul ramainya dinamika deklarasi dukungan terhadap salah satu pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden.

Pernyataan netralitas tersebut disampaikan lewat tulisan dan ditandatangani Ketua Umum Ika Unpad Hikmat Kurnia dan Sekretaris Jenderal Ika Unpad Muradi, PhD mewakili suara dari pengurus Ika Unpad 2016-2020.

Ada empat sikap yang dikemukakan Ika Unpad dalam naskah pernyataan tersebut. Empat sikap tersebut adalah sebagai berikut:

1. Secara kelembagaan, Ika Unpad tidak terlibat dalam dukung-mendukung pada proses pilpres. Akan tetapi, Ika Unpad sangat menghargai proses politik untuk menentukan pimpinan nasional sebagai bagian dari proses demokrasi. Artinya, Ika Unpad tetap akan mempertahankan netralitasnya dalam proses pilpres.

2. Sebagai organisasi yang menaungi alumni yang terdiri dari banyak ideologi, paham, dan warna pilihan politik, pengurus Ika Unpad menegaskan untuk hanya fokus pada program dan kegiatan pengembangan kealumnian dan menyokong pengembangan Unpad.

3. Jika ada individu selaku alumnus Unpad yang memiliki hasrat politik, dipersilahkan untuk tidak membawa atau mengatasnamakan kelembagaan Ika Unpad.

4. Apabila dalam proses demokrasi ini ada alumnus yang mendukung salah satu calon Presiden/Wakil Presiden dengan membawa nama Ika Unpad, maka pengurus pusat Ika Unpad akan menuntut sesuai aturan hukum yang berlaku.

Empat pernyataan sikap ini merupakan cerminan netralitas institusi perguruan tinggi dalam politik. Hal ini sesuai dengan Undang-undang Ri Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Dalam penjelasan pasal 8 ayat 1 disebutkan bahwa segala aktivitas ilmiah atau teori yang dikembangkan di perguruan tinggi harus terbebas dari politik praktis.*

Rilis: Ika Unpad/am

 

Share this: