[unpad.ac.id, 12/11/2018] Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi memberikan kuliah umum bertema “Tantangan Pemuda Indonesia Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0” di hadapan sivitas akademika Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran di Unpad Training Center, Jalan Ir. H. Djuanda No. 4, Bandung, Senin (12/11).
Menpora menyampaikan, upaya pemuda dalam menyejajarkan Indonesia dengan negara di kawasan tidak mudah. Upaya ini memerlukan kerja sama, kerja keras, dan niat. “Niat itu dibutuhkan untuk meyakinkan kita melaksanakan semua yang telah disepakati,” ujarnya.
Hal ini tecermin pada upaya yang telah dilakukan Indonesia saat menjadi tuan rumah Asian Games dan Asian Para Games 2018 beberapa waktu lalu. Menpora menjabarkan, negosiasi untuk dipercaya sebagai tuan rumah gelaran olahraga akbar se-Asia tersebut merupakan sesuatu yang sangat berat.
Menyiapkan gelaran Asian Games dan Asian Para Games merupakan salah satu tugas utama Imam Nahrawi saat dilantik menjadi Menpora pada 2014 silam. Mengutip pesan dari Presiden RI Joko Widodo, Menpora menjelaskan, digelarnya Asian Games di Indonesia bukan hanya ajang unjuk gigi para atlet, tetapi merupakan upaya menyejajarkan Indonesia dengan negara-negara maju.
“Salah satu alat ukur negara maju adalah olahraganya maju. Dan dipercaya oleh dunia internasional,” imbuh Menpora.
Alumnus Magister Kebijakan Publik Unpad ini mengatakan, dukungan dari sisi sumber daya dan aparatur sebenarnya mampu menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah. Persoalan yang mengemuka adalah apakah Indonesia sudah mencerminkan diri sebagai negara beragam.
Ternyata, dengan segala dukungan di atas keragaman, Indonesia mampu menjadi tuan rumah yang baik. Salah satu alasannya adalah adanya terobosan yang dilakukan Indonesia. “Seperti beberapa negosiasi sebelum penyelenggaraan Asian Games 2018 dengan OCA beberapa item kita tekankan mulai dari kota tuan rumah, cabang pencak silat harus dipertandingkan, dana, sponsor dan lainnya intinya apapun yang kita lakukan asalkan ada niat baik penuh percaya diri dan untuk kepentingan bangsa pasti ada jalan keluar,” Menpora menambahkan.
Kuliah umum ini dihadiri Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unpad Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata, serta sejumlah pimpinan dari Kemenpora. Dalam sambutannya Rektor mengatakan, kerja sama dengan Menpora banyak memberi kontribusi positif untuk Unpad.
“Selama ini beliau (Menpora) telah memberikan fasilitasi luar biasa khususnya bagi Unpad, almamater beliau, dalam upaya mendukung Unpad untuk bisa berkiprah lebih baik lagi,” kata Rektor.*
Laporan oleh Arief Maulana
