[unpad.ac.id, 28/11/2018] Proses pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta anggota Legislatif di Indonesia menghasilkan beragam opini publik di media sosial. Penggiringan kepada informasi yang menyesatkan (hoax) bahkan kampanye hitam bermunculan untuk menyerang kandidat. Fenomena ini harus disikapi dengan baik oleh para akademisi.

Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Korporasi Akademik Unpad Dr. Keri Lestari, M.Si., (kedua dari kanan) bersama Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad Dr. Dadang Rahmat Hidayat (kanan) dan Presiden Asian Network for Public Opinion Research (ANPOR) Prof. Dr. Jantina Kheokao membuka seminar internasional “Anpor Annual Conference 2018” di Prama Grand Preanger Hotel, Jalan Asia Afrika No. 81, Bandung, Rabu (28/11). (Foto: Tedi Yusup)*

Demikian disampaikan Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Korporasi Akademik Universitas Padjadjaran Dr. Keri Lestari, M.Si., saat membuka “Anpor Annual Conference 2018” di Prama Grand Preanger Hotel, Jalan Asia Afrika No. 81, Bandung, Rabu (28/11).

Opini publik di medsos lebih mampu memengaruhi sikap politik masyarakat Indonesia. Dr. Keri mengatakan, medsos menjadi ruang efektif bagi para kandidat untuk menyampaikan berbagai program politiknya.

Untuk itu, ia mendorong akademisi dan peneliti opini publik untuk melakukan riset tentang hal ini. Dr. Keri menilai, riset tentang opini publik sangat relevan dengan kondisi sosial masyarakat Indonesia di masa pemilihan umum saat ini.

Seminar internasional yang mengangkat tema “Development of Media and Public Opinion in Asia” ini digelar atas kerja sama Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad dengan The Asian Network for Public Opinion Research (ANPOR). Kegiatan ini diikuti oleh para akademisi, peneliti, dan praktisi komunikasi.

Sejumlah pemakalah telah mengirimkan abstrak pada seminar internasional ini. Presiden ANPOR Prof. Dr. Jantina Kheokao mengatakan, prosiding yang masuk dalam seminar ini akan dipublikasikan di Asian Journal for Public Opinion Research (AJPOR).

Dengan bertemunya para ahli, akademisi, dan praktisi komunikasi, Dr. Keri juga berharap dapat terbangun kerja sama akademik yang intensif dalam acara ini. Acara ini diharapkan tidak sekadar diseminasi hasil riset yang dilakukan, tetapi dapat terjalin kerja sama riset dan melahirkan program yang baik.

Seminar internasional ini menghadirkan pembicara kunci Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Jawa Barat Dr. Hening Widiatmoko. Adapun pembicara utama dalam seminar ini yaitu: Prof. Dr. Jack Linchuan Qiu (Hongkong), Prof. Dieter C. Umbach (Jerman), Prof. Luo Yunjuan (China), Prof. Dr. Biswajit Das (India), Dr. Brian Bantugan (Filipina), dan Dr. Kunto Adi Wibowo (Fikom Unpad). Seminar digelar hingga Jumat (30/11).*

Laporan oleh Arief Maulana

Share this: