[unpad.ac.id, 23/10/2018] Keberadaan jabatan fungsional Pranata Humas di lingkungan Unpad sangat dibutuhkan dalam mendukung peran lembaga. Namun kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa Pranata Humas memiliki kesenjangan keterampilan dibandingkan dengan harapannya.
“Belum samanya pemahaman mereka (Pranata Humas) mengenai tugas dan fungsi yang harus dilakukan agar profesional dibidangnya, sehingga perlu adanya upaya untuk meningkatkan kompetensinya,” ujar Direktur Sumber Daya Manusia, Drs. Gatot Riwi Setyanto, M.Si., saat membuka acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Dasar Kehumasan di Ruang Rapat Bersama Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, Senin (22/10) lalu.
Gatot juga berharap, dengan dilaksanakannya bimtek ini, Pranata Humas Unpad semakin berkompeten di bidang kehumasan, serta dapat memunculkan kader humas yang lebih baik di masa yang akan datang.
Bimtek yang digelar Direktorat Sumber Daya Manusia Unpad ini diikuti 37 tenaga kependidikan Pranata Humas sesuai SK Kemenristekdikti melalui inpassing. Pemaparan materi Bimtek ini dibagi menjadi 4 sesi, dengan narasumber sejumlah dosen dan praktisi kehumasan di lingkungan Unpad.
Pembicara sesi pertama disampaikan Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad, Ade Kadarisman, M.T., M.Sc. Dalam pemaparannya, Ade menegaskan Pranata Humas harus berpikir kritis dan berani membuka diri. Peran humas sebagai agen informasi memerlukan sinergi dan koordinasi dalam rangka menerjemahkan kebijakan.
“Lakukan hubungan interpersonal yang tepat dan jangan pernah takut mengemukakan ide dan gagasan untuk kemajuan di masa yang akan datang,” kata Ade.
Pembicara kedua, Ketua Program Studi Hubungan Masyarakat Unpad Dr. Susie Perbawasari. Dr. Susie mengatakan, inti dari humas berfungsi menumbuhkan hubungan yang baik antar segenap komponen pada suatu lembaga. Fungsi humas perguruan tinggi dituntut selalu profesional dalam mengelola informasi untuk mewujudkan citra positif suatu lembaga.
Sesi ketiga disampaikan dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad Trie Damayanti, M.Si. Ia menjelaskan, peran Pranata Humas semakin penting dan strategis. “Selain sebagai komunikator, Pranata Humas bertindak sebagai mediator yang proaktif dalam menjembatani kepentingan lembaganya dan menampung aspirasi serta memperhatikan keinginan-keinginan publiknya,” kata Trie.
Selanjutnya, pada sesi terakhir para peserta mendapatkan pembekalan terkait teknik penulisan siaran pers dan berita dari Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad Aat Ruchiat Nugraha, M.Si.*
Rilis: Wati Sukmawati dan Komar Kurnia/am
