Rektor Resmikan Pusat Studi Ilmu Kedokteran Gigi Militer FKG Unpad

[unpad.ac.id, 21/8/2018] Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Tri Hanggono Achmad meresmikan berdirinya Pusat Studi Ilmu Kedokteran Gigi Militer di lingkungan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG). Peresmian dilakukan di aula gedung B komplek Rumah Sakit Gigi dan Mulut FKG Unpad, Jalan Sekeloa Selatan No. 1, Bandung, Selasa (21/8).

Rektor Universitas Padjadjaran (ketiga dari kanan), Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Unpad Dr. Nina Djustiana, drg., M.Kes., (kanan), bersama pimpinan dinas kemiliteran meresmikan berdirinya Pusat Studi Ilmu Kedokteran Gigi Militer di lingkungan FKG. Peresmian dilakukan di aula gedung B komplek Rumah Sakit Gigi dan Mulut FKG Unpad, Jalan Sekeloa Selatan No. 1, Bandung, Selasa (21/8). (Foto: Tedi Yusup)*

Dalam sambutannya Rektor mengatakan, Pusat Studi Ilmu Kedokteran Gigi Militer ini didorong melakukan berbagai penelitian yang didasarkan permasalahan nyata di lapangan. Ini dilakukan mengingat fokus utama pengembangan pusat studi ini adalah menguatkan aspek kedokteran gigi di sektor militer.

“Material yang kita gali dari permasalahan kesehatan gigi di militer pasti banyak,” kata Rektor.

Sebagai salah satu kekuatan negara, penanganan kesehatan seorang prajurit militer menjadi aspek yang penting. Rektor menilai, akan banyak permasalahan kesehatan gigi di tingkat militer yang perlu dilakukan penyelesaian. Selain itu, belum banyak referensi kedokteran gigi militer di Indonesia.

“Masih jarang (penelitian) yang basisnya betul-betul dari masalah yang terjadi,” imbuh Rektor.

Rektor berpendapat, keberadaan pusat studi di tingkat fakultas memang lebih ditekankan pada penguatan aspek penelitian. Setiap tahun, pusat studi di Unpad harus didorong menghasilkan publikasi penelitian.

“Pada saat kita membuka, sudah sangat dipikirkan bahwa dibukanya pusat studi ini menjadi kebutuhan untuk memfasilitasi dijalankannya riset,” kata Rektor.

Melalui kolaborasi dengan sektor militer, diharapkan ada pemetaan permasalahan kesehatan gigi di tingkat militer. Rektor menilai, pengembangan pusat studi ini memiliki dua peluang penting. Selain menyelesaikan permasalahan kesehatan gigi militer, pusat studi ini bisa menyiapkan aksi preventif dalam menangkal menguatnya permasalahan itu.

Acara peresmian tersebut dihadiri langsung Dekan FKG Unpad Dr. Nina Djustiana, drg., M.Kes., anggota Senat FKG, Ketua Ikatan Peminatan Kedokteran Gigi Militer (IPKGMI) Laksamana Pertama TNI drg. R. Indra Primadya, Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia Kol. (Purn) Dr. R.M. Sri Hananto Seno, drg, serta segenap tamu undangan lainnya.

Laksamana Indra Primadya mengatakan, seorang prajurit tidak jarang dihadapkan pada kondisi perubahan lingkungan secara tiba-tiba saat penugasan. Perubahan ini akan berdampak pada kondisi kesehatan prajurit. Untuk itu, kesehatan tubuh, termasuk gigi, prajurit harus dalam kondisi prima.

Dokter gigi di lingkungan militer dituntut tidak hanya menguasai pengetahuan kedokteran gigi saja. Dokter militer juga harus dibekali pengetahuan komprehensif terkait kemiliteran.

“Saat ini, dokter gigi militer masih jadi satu peminatan dalam cabang ilmu kedokteran gigi dan perkembangannya masih terbatas di kalangan militer,” jelas Indra.

Ia pun mengapresiasi upaya FKG Unpad dalam memfasilitasi kedokteran gigi militer secara akademis. Diharapkan, kedokteran gigi militer dapat meningkat menjadi cabang ilmu kedokteran gigi tersendiri.*

Laporan oleh Arief Maulana

Share this: