[unpad.ac.id, 13/8/2018] Universitas Padjadjaran kembali kehilangan salah seorang putra terbaiknya. Guru besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unpad Prof. Dr. Bernard J. Tumbelaka, M.Sc., meninggal dunia pada usia 66 tahun di Rumah Sakit Boromeus, Bandung, Sabtu (11/8) pukul 6.45 WIB.

Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Tri Hanggono Achmad saat melepas almarhum guru besar FMIPA Unpad Prof. Dr. Bernard J. Tumbelaka, M.Sc., di lobi Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Senin (13/8). (Foto: Tedi Yusup)*

Almarhum dilepas secara resmi oleh Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad dalam upacara yang digelar di lobi Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Senin (13/8). Turut hadir sejumlah pimpinan, dekan, keluarga dan kerabat, serta dosen, tenaga kependidikan, dan sivitas akademika FMIPA Unpad.

Saat menyampaikan kata-kata pelepasan, Rektor mengungkapkan, almarhum Prof. Bernard merupakan guru besar aktif di lingkungan Unpad. Almarhum dikenal sebagai sosok yang banyak bekerja dan memiliki dedikasi penuh terhadap almamater.

Lahir di Makasar, 21 Maret 1952, Prof. Bernard mulai mengajar di program studi Fisika Unpad terhitung sejak 1 Februari 1976. Program studi ini merupakan almamater almarhum saat memperoleh gelar Sarjana.

Lebih lanjut Rektor mengatakan, Departemen Fisika, di bawah dedikasi Prof. Bernard, banyak melahirkan regenerasi guru besar. Tercatat, tiga guru besar FMIPA terakhir yang dikukuhkan menjadi guru besar berasal dari Departemen Fisika.

“Beliau juga yang merintis lahirnya program studi Teknik Elektro yang akan memberikan kontribusi kuat bagi Unpad secara keseluruhan,” kata Rektor.

Dedikasi dan teladan almarhum terhadap Unpad diharapkan dapat dilanjutkan oleh generasi penerusnya. “Prof. Bernard Tumbelaka, kami ucapkan terima kasih dan sampaikan penghargaan tertinggi atas pengabdian dan komitmen yang melampaui batas panggilan tugas,” pungkas Rektor.

Usai upacara pelepasan, almarhum langsung dikebumikan di Pemakaman Pandu, Bandung. Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.*

Laporan oleh Arief Maulana

Share this: