Gedung Pengelola Kawasan Sains dan Teknologi Unpad Masuki Tahap Penyempurnaan

[unpad.ac.id, 3/8/2018] Pembangunan Kawasan Sains Teknologi (KST) atau Science Techno Park (STP) Universitas Padjadjaran mulai berlanjut ke tahap berikutnya, yaitu finalisasi pembangunan gedung pengelola KST Unpad. Gedung ini merupakan gedung pertama yang dibangun di area KST Unpad di Jatinangor.

Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Tri Hanggono Achmad berfoto bersama pimpinan, pengelola Kawasan Sains dan Teknologi Unpad, pihak Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi Kemenristekdikti dan PT. Bumi Indah dalam rapat kick off pembangunan gedung KST tahap 2 di ruang serba guna lantai 3 kampus Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Jumat (3/8). (Foto: Tedi Yusup)*

Ketua tim pengelola KST Unpad Prof.Dr. Edy Sunardi mengatakan, gedung pengelola ini nantinya akan menampung berbagai layanan yang dikembangkan KST, mulai dari transfer dan pengembangan teknologi, inkubasi bisnis, dan layanan teknis.

“Sentra UKM juga sudah kita seleksi dan berjalan dengan baik dan akan masuk ke gedung pengelola jika sudah selesai difinalisasi, termasuk juga inkubasi teknologi yang sudah diseleksi oleh kita,” ujar Prof. Edy dalam rapat kick off pembangunan gedung KST tahap 2 di ruang serba guna lantai 3 kampus Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Jumat (3/8).

Prof. Edy menjelaskan, perkembangan KST di kampus Unpad terbilang pesat. Proses perkembangan saat ini sudah sampai pada tahap memulai inkubasi usaha rintisan (start up) bisnis berbasis teknologi.

Terkait inkubasi bisnis berbasis teknologi, ada 14 teknologiyang sudah dihasilkan oleh pihak pengelola KST. Pihaknya kemudian menyeleksi kembali sehingga memunculkan tiga teknologi terpilih yang akan masuk ke gedung KST. Tiga teknologi ini akan dilakukan proses inkubasi dan pendanaan.

”Di luar tiga teknologi ini, kita sudah ajukan juga ke dalam Hibah Internal Unpad (HIU),” kata Prof. Edy.

Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad mengatakan, adanya kelanjutan pembangunan KST tahap dua ini diharapkan dapat mengimplementasikan strategi untuk meningkatkan daya saing bangsa. Kawasan ini dapat menjadi pendorong perubahan pola pikir dan aktivitas akademik sivitas akademika Unpad.

“Klasiknya perguruan tinggi itu berbicara mengajar, riset, dan publikasi. Tapi kalau untuk mendukung daya saing, khususnya pembangunan ekonomi, (perguruan tinggi) masih sedikit dampaknya,” kata Rektor.

Untuk itu, KST Unpad nantinya diharapkan dapat menjadi upaya menghasilkan inovasi dalam akademik yang mampu menjawab kebutuhan yang ada di masyarakat.

Fasilitasi Penuh Kemenristekdikti

Direktur Kawasan Sains dan Teknologi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI Dr. Lukito Hasta menyampaikan, Kemenristekdikti siap memfasilitasi pembangunan tahap kedua KST Unpad.

Kementerian akan mengucurkan dana fasilitasi sebesar Rp 7,14 miliar untuk penyempurnaan pembangunan  KST, inkubasi, hingga pengadaan berbagai sarana KST Unpad. Sebagai implementasinya, PT. Bumi Indah ditunjuk sebagai pelaksana pembangunan tahap dua KST Unpad.

Lukito mengatakan, pihaknya telah menetapkan KST Unpad sebagai salah satu dari lima lokasi KST yang akan diresmikan di Indonesia. Untuk itu, ia berharap akan pembangunan tahap dua ini dapat berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

“Harapannya kalau sewaktu-waktu Presiden atau Menristekdikti akan meresmikan KST, KST di Unpad sudah terselesaikan,” kata Lukito.*

Laporan oleh Arief Maulana

Share this: