Mahasiswa Unpad Optimalkan Kader Posyandu Cegah “Stunting”

IF

[unpad.ac.id, 17/7/2018] Mahasiswa program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Padjadjaran di Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Sumedang di bawah dosen pembimbing dr. Ginna Megawati, M.Kes., melakukan serangkaian kegiatan untuk mencegah kasus perawakan pendek (stunting).

Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Padjadjaran di Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Sumedang dengan dosen pembimbing dr. Ginna Megawati, M.Kes., melaksanakan pelatihan pencegahan stunting, serta pelatihan bantuan hidup dasar dan pertolongan pertama pada kecelakaan.*

Upaya yang dilakukan mahasiswa dan dosen di desa tersebut adalah mengoptimalkan kembali peran kader posyandu sebagai penganjur kesehatan masyarakat (community health leader), serta membentuk kader sadar gizi cegah stunting dan relawan First Aid Responder. Pengamatan langsung dilakukan saat pelayanan Posyandu tengah berjalan di setiap Rukun Warga.

Selain melakukan pengamatan, mahasiswa juga mewawancarai setiap Posyandu terkait faktor hambatan pembentukan kader sadar gizi dan relawan First Aid Responder.

Sebagai puncak kegiatan pengabdian, diselenggarakan penyuluhan kader Posyandu di Balai Desa Cipacing, Sabtu (7/7). Para kader aktif diberikan pemahaman bahwa mereka punya peranan penting dalam upaya memutus rantai penyebab stunting.

Kader juga diberi pelatihan mengenai gizi seimbang, pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dan bantuan hidup dasar. Para kader tampak bersemangat mengikuti setiap sesi pelatihan, termasuk ketika praktik bantuan kompresi jantung dan bantuan pemberian nafas melalui manekin percobaan.

Pelatihan tersebut dibantu oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Unpad dan dokter relawan dari Samana Initiating Health. Para mahasiswa dan relawan ini bertindak sebagai instruktur pada pelatihan bantuan hidup dasar dan P3K.

Rangkaian kegiatan KKN ini merupakan implementasi dari program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dr. Ginna Megawati dengan judul “Peningkatan Kader Posyandu sebagai Community Health Leader dengan Pembentukan Kader Sadar Gizi Cegah Stunting dan Relawan First Aid Responder”.

Usai diberi pelatihan, para kader Posyandu berharap kegiatan pengabdian ini dapat berlanjut di waktu berikutnya. Dengan demikian, ada diseminasi informasi kepada kelompok masyarakat lainnya.

Selain itu, penyelesaian permasalahan stunting dapat diupayakan melalui pemberdayaan aktif seluruh masyarakat. Pembentukan First Aid Responder menjadi pelopor pembangunan sistem penanganan gawat darurat terpadu.*

Rilis/am

 

Share this: