Lewat Summer Program, Unpad Ajak Mahasiswa Asing Cinta Indonesia

[unpad.ac.id, 16/7/2018] Sebanyak 38 mahasiswa asing dari berbagai negara mengikuti kegiatan Unpad Summer Program 2018 yang diselenggarakan Kantor Internasional Universitas Padjadjaran, 9 – 22 Juli mendatang. Tidak hanya mengenalkan lingkungan kampus Unpad, mahasiswa asing juga diajak melihat beragam potensi alam dan wisata yang ada di Jawa Barat.

Salah seorang mahasiswa asing asal Turki peserta Unpad Summer Program 2018 sedang melihat proses pembuatan gula kelapa di kawasan Pantai Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi, Kamis (12/7). Tahun ini, peserta Unpad Summer Program 2018 diajak untuk melihat beragam potensi alam dan wisata di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu dan wisata Pangandaran di Jawa Barat. (Foto: Arief Maulana)*

Kegiatan Summer Program dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Dr. Arry Bainus, M.A., di Bale Rucita Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Selasa (10/7) lalu. Dalam sambutannya, Dr. Arry menjelaskan kegiatan Summer Program di Unpad bertujuan meningkatkan komunikasi, aspek kepemimpinan, dan kerja sama antar mahasiswa asing.

Kawasan UNESCO Global Geopark Ciletuh-Palabuhanratu di Kabupaten Sukabumi dan wisata Pangandaran dipilih menjadi lokasi Unpad Summer Program. Dua lokasi ini, menurut Dr. Arry, merupakan fokus kajian Unpad dalam mengembangkan wilayah Jawa Barat.

“Implementasi dari Unpad Summer Program diharapkan dapat meningkatkan kualitas masyarakat Ciletuh dan Pangandaran,” kata Dr. Arry.

Melalui program ini, mahasiswa asing dari negara Republik Rakyat Tiongkok, Jepang, Malaysia, Thailand, Turki, Afghanistan, dan Bangladesh ini diharapkan dapat belajar tentang Indonesia dari kunjungan ke Ciletuh, Pangandaran, dan kampus Unpad.

“Salah satu keuntungan dari program ini adalah untuk merefleksi beragam kebudayaan baru dengan kebudayaan di setiap negara masing-masing,” ujar Dr. Arry.

Tiba di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, Rabu (11/7), para mahasiswa diajak melihat beragam destinasi wisata geologi, seperti mega amfiteater, air terjun, dan pantai. Mahasiswa juga diajak melihat budidaya ikan sidat di Mandrajaya, melihat lokasi pembuatan gula kelapa di Ujung Genteng, hingga melihat penangkaran penyu dan mengikuti prosesi pelepasan penyu di Pantai Pangumbahan.

Mahasiswa juga diajak mengunjungi Bumi Walagri Padjadjaran yang saat ini digunakan sebagai gedung Pusat Penelitian Geopark dan Kebencanaan Geologi Unpad, Kamis (12/7). Dipandu dosen Fakultas Teknik Geologi Unpad, Dr. Dicky Muslim, mahasiswa diajak untuk mengetahui proses mitigasi bencana.

Di Pangandaran, mahasiswa berpartisipasi dalam Festival Layang-layang Internasional yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Pangandaran di kawasan Pantai Barat Pangandaran. Program lain yang dilakukan adalah aksi bersih pantai, dan mengunjungi berbagai lokasi wisata di Pangandaran.*

Laporan oleh Arief Maulana

Foto oleh Arief Maulana

 

 

Share this: