Para pembicara dalam seminar internasional "The 2018 International Conference on Life, Innovation, Change, and Knowledge (ICLICK)” yang digelar Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran di Hotel Ibis Bandung Trans Studio, Jl. Gatot Subroto No. 289 Bandung, Rabu (18/7). (Foto: Tedi Yusup)*

[unpad.ac.id, 18/7/2018] Berbagai permasalahan dan isu yang berkembang di masyarakat saat ini semestinya tidak hanya dilihat dari satu sisi, tetapi memerlukan perhatian khusus dari berbagai aspek. Untuk itulah kolaborasi dari berbagai pihak dan disiplin ilmu sangat diperlukan.

Para pembicara utama dalam seminar internasional “The 2018 International Conference on Life, Innovation, Change, and Knowledge (ICLICK)” yang digelar Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran di Hotel Ibis Bandung Trans Studio, Jl. Gatot Subroto No. 289 Bandung, Rabu (18/7). (Foto: Tedi Yusup)*

“Perlu ada semangat kolaborasi transdisiplin,” kata Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Dr. Dadang Rahmat Hidayat, SH., S.Sos., M.Si., saat membuka acara “The 2018 International Conference on Life, Innovation, Change, and Knowledge (ICLICK)” yang digelar di Hotel Ibis Bandung Trans Studio, Jl. Gatot Subroto No. 289 Bandung, Rabu (18/7).

Dr. Dadang pun mencontohkan masalah perawakan pendek (stunting) yang menjadi perhatian Indonesia akhir-akhir ini. Permasalahan stunting bukan hanya memerlukan perhatian dari segi kesehatan saja. Media komunikasi semestinya dapat berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pangan bernutrisi bagi anak untuk mencegah stunting.

“Ini adalah salah satu contoh bahwa permasalahan dari aspek kesehatan dapat juga berpengaruh pada aspek sosial, khususnya komunikasi,” ujar Dr. Dadang.

Melihat berbagai isu dan permasalahan yang ada, para akademisi pun semestinya memiliki peran penting dalam menyumbangkan pemikiran dan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Pemikiran itulah yang menjadi salah satu dasar digelarnya ICLICK. Dalam konferensi ini, dibahas berbagai hal yang mencakup bidang teknologi informasi komunikasi, ilmu sosial, ilmu hayat dan teknik kehidupan, inovasi, perubahan, dan pengetahuan yang terkait dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

Konferensi ini melibatkan sejumlah akademisi dan praktisi untuk mempresentasikan gagasan yang diharapkan dapat berkontribusi dalam pencapaian SDGs. Kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong penelitian dan tindakan nyata yang berkontribusi dalam membangun komunitas yang berkelanjutan (sustainable communities) dan kolaborasi interdisipliner untuk komunitas yang berkelanjutan.

Sebagai penyelenggara utama kegiatan, Fikom Unpad bekerja sama dengan sejumlah instansi, diantaranya Ikatan Dosen RI (IDRI), Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI), serta  sejumlah perguruan tinggi dari dalam dan luar negeri.

Kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah pembicara utama pada sesi panel, yaitu Guru Besar Fikom Unpad Prof. Deddy Mulyana, MA., Ph.D, Guru Besar Chungnam National University, Korea Selatan, Prof. Sung Kyum Cho Wakil Dekan Universiti Sains Malaysia Dr. Nik Norma Nik Hassan, dan Asisten Professor Wayne State University, Michigan, Amerika Serikat, Dr. Elizabeth Stoycheff.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana/am

Share this: