Siapkan SDM Ahli, Fakultas Teknik Unsyiah Jalin Kerja Sama dengan Fakultas Teknik Geologi Unpad

[unpad.ac.id, 21/5/2018] Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala menjalin kerja sama dengan Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran dalam hal penguatan sumber daya manusia. Ini dilakukan untuk menyiapkan tenaga-tenaga terampil dalam mengelola potensi sumber daya alam di wilayah Aceh.

Dekan Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran Dr. Ir. Vijaya Isnaniawardhani, M.T., (kanan) berfoto bersama Dekan Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Dr. Ir. Taufiq S., M.Eng., usai penandatangan piagam kerja sama antara FTG Unpad dan FT Unsyiah di ruang Dekanat FTG Unpad, Jatinangor, Senin (21/5). (Foto: Tedi Yusup)*

Kerja sama tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Piagam Kerja Sama antara Dekan FT Unsyiah Dr. Ir. Taufiq S., M.Eng., dan Dekan FTG Unpad Dr. Ir. Vijaya Isnaniawardhani, M.T., di Dekanat FTG Unpad, Jatinangor, Senin (21/5). Penandatanganan ini dihadiri sejumlah pimpinan, guru besar, dosen, dan mahasiswa di lingkungan FTG Unpad.

Dr. Taufiq mengatakan, dibentuknya Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) pada 2015 sebagai pengawas dan pengendali kegiatan usaha tambang migas di otoritas Aceh mendorong Unsyiah berperan aktif menyiapkan sumber daya ahli di bidang eksplorasi maupun eksploitasi pertambangan.

Meski Fakultas Teknik Unsyiah telah berdiri sejak 1963, baru beberapa tahun ke belakang Unsyiah mendirikan program studi Kebumian dan Teknik Geologi. Hal ini tentu saja membutuhkan lebih banyak riset maupun tenaga ahli berkualifikasi Doktor.

“Kemampuan kita sangat minim. Untuk itu, kita ingin menjalin kerja sama dengan universitas yang lebih awal menyelenggarakan program ini,” ujar Dr. Taufiq.

Ia mengakui bahwa Aceh memiliki potensi yang sangat besar di bidang pertambangan, khususnya di bidang minyak bumi dan gas. Namun, potensi ini tidak termanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Aceh. Berbagai konfilk yang pernah terjadi di bumi serambi Mekkah ini salah satunya diakibatkan oleh permasalahan tambang.

Dr. Taufiq mengharapkan, dengan kerja sama ini, ada transfer ilmu dan teknologi yang bisa dilakukan FTG Unpad untuk bisa diadaptasi oleh sumber daya manusia di Aceh. “Transfer ini supaya masyarakat lebih paham dan bisa maju bersama,” kata Dr. Taufiq.

Merespons inisiasi Unsyiah, Dr. Vijaya juga membuka peluang bagi staf FT Unsyiah yang ingin melanjutkan studi Doktoral di FTG Unpad. Dengan sistem pembelajaran berbasis riset, diharapkan pendidikan lanjut ini dapat memberikan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan Unsyiah.

Kerja sama FT Unsyiah dengan FTG Unpad ini memiliki 12 program, yaitu: pendidikan program Doktor, program riset bersama penerapan ilmu dan teknologi kebumian, publikasi bersama, penyelenggaraan seminar ilmiah dan lokakarya, program pengabdian kepada masyarakat, kuliah lapangan, dan studi gabungan dalam hal eksplorasi dan eksploitasi migas.

Rencana kerja sama lainnya yaitu: penyusunan proposal riset bersama untuk perolehan hibah, pembinaan dan pengawasan staf FT Unsyiah yang mengambil studi lanjut di FTG Unpad, fasilitasi dosen tamu, peningkatan kualitas layanan laboratorium, hingga program transfer kredit perkuliahan.

Pertemuan tersebut juga membahas hasil penelitian mengenai potensi migas di kawasan Aceh yang dilakukan guru besar FTG Unpad Prof. Dr. Edy Sunardi, Ir., M.Sc.*

Laporan oleh Arief Maulana

Share this: