Dr. Asep Mulyana Wakili Indonesia dalam Deklarasi Penguatan UMKM untuk Pencapaian SDGs di Kantor PBB

[Unpad.ac.id, 23/5/2018] Universitas Padjadjaran ikut berpartisipasi dalam pencanangan deklarasi kewirausahaan yang memanusiakan atau human entrepreneurship di tingkat global. Deklarasi ini berisi pernyataan bahwa kewirausahaan, terutama sektor UMKM berperan penting sebagai salah satu pencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Ketua Pusat Pengkajian Inkubasi Bisnis (PPIB) LMFE Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Dr. Asep Mulyana, MCE, (kedua dari kiri) dalam acara pertemuan ICSB dan deklarasi “Global Intiative Human Entrepreneurship” di kantor Perserikatan Bangsa Bangsa Kemitraan (UNOP) PBB, New York, Sabtu (12/5) lalu.*

Deklarasi tersebut diinisiasi International Council for Small Business (ICSB) dengan didukung organisasi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan digelar langsung di kantor PBB untuk Kemitraan (UNOP), New York, Amerika Serikat, Sabtu (12/5) lalu. Pada pertemuan tersebut, Unpad diwakili Ketua Pusat Pengkajian Inkubasi Bisnis (PPIB) LMFE Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dr. Asep Mulyana, MCE.

Ditemui Humas Unpad, Selasa (22/5) siang, Dr. Asep mengatakan deklarasi bernama ”Global Intiative Human Entrepreneurship (GIHE)” berupaya mendorong masyarakat global menjadi pengusaha dengan mengedepankan kepedulian terhadap kemanusiaan. Salah satu isu yang diangkat adalah pentingnya memiliki kepedulian terhadap karyawan.

“Intinya, melakukan usaha sebagaimana pun intinya harus punya kepercayaan dan amanah,” kata Dr. Asep.

Lebih lanjut Dr. Asep mengatakan, tercapainya SDGs di suatu negara salah satu dengan memberdayakan para pelaku UMKM. Jika sektor ini dimanfaatkan dengan baik akan membuka peluang lapangan kerja lebih besar.

Hadirnya Indonesia dalam deklarasi tersebut mencerminkan bahwa Indonesia mendukung pengembangan UMKM. “Dengan hadirnya kita (Indonesia) dalam deklarasi ini juga sekaligus mengusulkan ke PBB bahwa human enterpreneurship akan lebih cepat mencapai SDGs,” kata Dr. Asep.

Upaya pemberdayaan UMKM telah sejalan dengan apa yang dilakukan Unpad selama ini. Dr. Asep mengatakan, adanya program inkubasi bisnis membuktikan bahwa Unpad konsisten dalam meningkatkan sektor kewirausahaan. Upaya ini juga didukung dengan integrasi riset dan pembelajaran.

“Unpad punya program Integrated Microfinance Management (IMM) kerja sama dengan Leiden University. Jadi, Unpad merupakan sebuah institusi yang lengkap, karena dari sisi risetnya ada dan dari sisi inkubasinya juga ada,”jelasnya.

Kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, terutama sektor perbankan juga telah dilakukan Unpad. Hal ini menjadikan Unpad dua kali mendapat penghargaan dari ICSB Indonesia sebagai perguruan tinggi yang konsisten mendukung kemajuan UMKM di Jawa Barat.

Dr. Asep sendiri berharap deklarasi ini berpengaruh pada peningkatkan upaya Unpad dalam pengembangan UMKM. Apalagi Unpad juga memiliki perhatian yang besar terhadap pencapaian SDGs.

“Unpad membantu UMKM untuk mempercepat proses SDGs,” ujarnya.

Dr. Asep bersama Presiden ICSB Indonesia Hermawan Kartajaya dan Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo menjadi wakil Indonesia dalam acara tersebut. Acara ini sendiri dihadiri para delegasi dari seluruh negara anggota ICSB.*

Laporan oleh Arief Maulana

Share this: